Berita Sulawesi Tenggara

Bantah Perumahan Jadi Penyebab Utama Banjir di Kendari Sultra, Ketum DPP Apersi Ajak Cari Solusi

Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apresi) bantah aktivitas pengembangan kawasan perumahan jadi penyebab banjir

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apresi) bantah aktivitas pengembangan kawasan perumahan jadi penyebab banjir di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apresi) bantah aktivitas pengembangan kawasan perumahan jadi penyebab banjir di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumnya banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari pada akhir April hingga awal Juli 2024 lalu.

Warga Kota Kendari mengeluhkan banjir saat hujan tersebut karena banyak kawasan perumahan.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah mengungkapkan melabeli pengembangan kawasan perumahan menjadi penyebab utama banjir merupakan anggapan keliru.

"Keliru, sebab di daerah lain di luar Kota Kendari  yang daerahnya rendah serapan air justru tidak ada isu atau stigma seperti ini," ungkap Junaidi saat menghadiri Musyawarah Daerah Apersi Sultra di Grand Hotel Claro Kendari, Rabu (17/7/2024).

Ia menilai pengaruh pengembangan perumahan terhadap banjir sangat kecil.

Baca juga: Warga Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara Keluhkan Pembangunan Perumahan Sebabkan Banjir Lumpur

Pengembangan perumahan tersebut berjalan berdasarkan ijin dari pemerintah serta dalam pelaksanaanya sesuai dengan aturan tata ruang.

"Tak perlu menyalahkan, lebih baik kita berkolaborasi memikirkan solusi untuk mengatasi banjir tersebut," tutupnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved