Sultra Memilih
Sulawesi Tenggara Masuk 10 Besar Rawan Tinggi Pilkada, Bawaslu RI Sebut Salah Satunya Soal Hak Pilih
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menyebut Sulawesi Tenggara menjadi salah satu provinsi kerawanan tertinggi Pilkada 2024.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSSULTRA.COM, KENDARI - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), Lolly Suhenty menyebut Sulawesi Tenggara menjadi salah satu provinsi kerawanan tertinggi Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Lolly saat menghadiri Kick Off Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Kota Kendari, Provinsi Sultra, Senin (15/7/2024).
"Sultra ini masuk 10 besar provinsi dengan kerawanan tertinggi untuk dimensi penyelenggaraan Pilkada," ujar Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat ini.
Lolly mengatakan, sesuai data Indeks Kerawanan Pemilu yang diluncurkan Bawaslu RI untuk Pemilu dan Pilkada pada Desember 2022, sejatinya Sultra menunjukkan tingkat rawan sedang pelaksanaan pesta demokrasi.
Namun, skor kerawanan sedang itu menjadi salah satu penilaian Sultra masuk dalam rawan tinggi untuk penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada.
Baca juga: Bawaslu Telusuri Dugaan Oknum Kepsek di Bombana Perintahkan Menangkan Istri Eks Bupati di Pilkada
"Salah satu indikator dari penyelengaraan Pemilu dimensinya misalnya soal hak pilih," ujar Lolly Suhenty.
Menurutnya, pendataan hak pilih bisa menjadi indikator adanya kerawanan konflik dan kecurangan di Pemilu dan Pilkada.
Oleh karenanya, Lolly selalu mengingatkan kepada seluruh penyelengara pengawasan di Bawaslu maupun KPU agar teliti dalam pendataan pemilih.
Apalagi saat ini masih dalam tahapan pencocokan data pemilih untuk Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pilkada 2024.
Sehingga setiap tahapan coklit, Panwas dan Pantarlih KPU harus cermat mendata pemilih sehingga datanya akurat.
Baca juga: Bawaslu Sultra Tegaskan ASN Tak Boleh Ikut Kampanye Pilkada 2024, Tetap Berpegang pada Regulasi
"Kenapa Ketua Bawaslu Sultra sampai repot bikin Posko Kawal Hak Pilih, karena berdasarkan IKP yang diluncurkan Bawaslu RI, Sultra dimensi penyelengaraan pemilu termasuk rawan tinggi," jelasnya.
"Kalau dimensi kontestasi atau partisipasi pemilih masuknya rawan sedang, tapi khusus penyelengaraan pemilu termasuk rawan tinggi," lanjut Lolly.
Ia menambahkan hal tersebut juga menjadi alasan dirinya hadir langsung dalam agenda ini, untuk memperingatkan seluruh Panwascam se-Sultra agar bisa bekerja semaksimal mungkin dalam mengawal tahapan Pilkada 2024. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Bawaslu Muna Barat Sultra Temukan Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024 Terafiliasi Partai Politik |
![]() |
---|
Bawaslu Kolaka Lantik 135 Anggota Pengawas Kelurahan Desa Pilkada 2024 se-Kabupaten Kolaka Sultra |
![]() |
---|
Video Viral Panwascam di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara Meninggal Dunia Usai Dilantik Bawaslu Kolut |
![]() |
---|
75 Anggota Panwascam Pilkada Konawe Selatan 2024 Dilantik, Ketua Bawaslu Konsel Tekan Independensi |
![]() |
---|
Bawaslu Konawe Lantik 84 Anggota Panwascam Terpilih Pilkada 2024, Harap Segera Bentuk Sekretariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.