Video Viral

Video Viral Puluhan Warga Mabuk Kecubung Bertingkah Aneh, Tanaman Napas Setan Dianggap Mematikan

Rekaman video viral puluhan warga mabuk kecubung bertingkah aneh. Bahkan dari peristiwa tersebut ada yang dirawat di rumah sakit jiwa atau RSJ.

Kolase Instagram
Beredar rekaman video viral puluhan warga mabuk kecubung bertingkah aneh. Bahkan dari peristiwa tersebut ada yang dirawat di rumah sakit jiwa atau RSJ. Adapula yang dikabarkan meninggal dunia. Dari sejumlah rekaman yang beredar viral di media sosial, baik pria atau wanita bertingkah laku aneh di tempat umum. 

Pada slide terakhir, terlihat wanita dengan kondisi mulut berbusa.

Ia juga nampak kebingungan saat dihampiri sejumlah warga.

Sontak saja peristiwa tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan beberapa hari terakhir ini.

Lantas apa itu kecubung?

Untuk diketahui, mabuk kecubung menjadi peristiwa fenomenal di Banjarmasin.

Dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Diduga itu akibat dari mengonsumsi racikan kecubung.

Bahkan hingga saat ini, korban terus berjatuhan.

Baca juga: Soraya Rasyid Akui Dicium dan Dipeluk Andrew Andika Dalam Keadaan Mabuk, Tengku Dewi Beber Bukti

Parahnya, puluhan pemuda harus dilarikan ke RSJ Sambang Lihum diduga karena mengonsumsi zat serupa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda mengatakan kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (9/7/2024), jika Kecubung merupakan tanaman hias yang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat alternatif.

Karena mengandung berbagai senyawa aktif. Namun, tanaman ini juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau bahan candu yang dapat menimbulkan efek halusinasi dan rasa senang berlebih atau euforia.

Disebutkannya, bahaya mengonsumsi Kecubung yakni halusinasi, kecanduan, delirium atau gangguan serius pada kemampuan mental yang menyebabkan kebingungan dan kurangnya kesadaran akan lingkungan sekitar.

Kemudian kecubung juga menyebabkan, dehidrasi, takikardia atau detak jantung yang cepat.

"Cara mengatasi efek samping buah kecubung jika telanjur dikonsumsi dan menimbulkan gejala keracunan, yakni mencari pertolongan dari dokter atau tenaga medis untuk mencegah kondisi yang lebih
berbahaya," katanya.

Normalnya, tenaga kesehatan akan melakukan pemantauan. Melakukan detoksifikasi hingga pemberian obat-obatan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved