Berita Baubau

PPDB 2024 Jalur Zonasi Tidak Merata di Baubau Sulawesi Tenggara, Kadis Dikbud Sebut Bakal Dibenahi

Sejumlah sekolah di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak merata dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Sejumlah sekolah di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak merata dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Hal ini karena beberapa sekolah diketahui hanya kebagian beberapa murid saja saat pendaftaran PPDB 2024, sementara lainnya melebihi kuota pendaftar.

Seperti yang terjadi pada salah satu sekolah dasar yakni SD Negeri 4 Katobengke yang hanya menerima tujuh siswa saja.

Kondisi ini menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat saat pengurusan PPDB 2024 yang dinilai tidak memberikan solusi konkret soal penerapan zonasi.

Pasalnya, letak sekolah tersebut berdampingan langsung dengan salah satu sekolah dasar favorit yakni SDN 2 Katobengke.

Baca juga: Calon Siswa SD dan SMP di Baubau Tidak Lolos Seleksi PPDB 2024, Wali Murid Mengadu ke Dikbud

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya mengatakan penerapan zonasi dilakukan agar menjawab permasalahan transportasi saat ke sekolah.

"Selain itu, mengenai pemerataan murid sekolah merupakan masalah klasik. Namun jika dibiarkan akan terus terjadi," jelasnya, Selasa (9/7/2024).

Kata dia, pihaknya akan terus berbenah agar ke depannya penerimaan peserta didik baru tidak lagi terjadi ketidakseimbangan tersebut.

"Kami punya resolusi besar di tahun 2024 yakni akan mengatur peserta didik, juga meningkatkan kapasitas guru karena mengenai pendaftaran berkaitan dengan kepercayaan orang tua," bebernya.

Ia berpendapat ketidakseimbangan terjadi bukan karena sistem, tetapi kualitas guru dan model pembelajaran yang membuat orang tua atau wali peserta didik percaya untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah tertentu.

Baca juga: Daftar Ulang PPDB Sultra 2024 SMA dan SMK Berakhir Hari Ini, Pengisian Kursi Kosong dan Jadwal Masuk

Menjawab persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat ini, pihaknya mengaku membuka gelombang tiga PPDB untuk memfasilitasi peserta didik yang belum terdaftar atau pendaftar yang belum lulus.

"Opsi tersebut untuk mengisi ruang-ruang kosong yang sesuai dengan zona atau tempat terdekat dari calon pendaftar," jelasnya.

Eko menambahkan solusi cepat masalah pendidikan tidak semudah membalikkan tangan sehingga pihaknya butuh waktu, apalagi mengenai pendidikan selalu berkaitan dengan kepercayaan.

Pihaknya menuturkan perlu melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah yang saat ini masih kurang diminati sehingga ke depannya dapat seimbang dengan lainnya.

"Mulai dari peningkatan kualitas guru, kelengkapan fasilitas dan kedisiplinan. Kami akan coba memperlihatkan atau memperkenalkan sekolah-sekolah yang belum dikenal tapi punya fasilitas bagus serta guru berkualitas," tegas Eko.

Baca juga: Surat Keterangan Bebas Narkoba Jadi Syarat Daftar Ulang PPDB 2024 di SMA Negeri 1 Baubau Sultra

Menurutnya, peningkatan kualitas serta profiling cukup penting dilakukan agar orang tua atau wali calon peserta didik dapat mengenal sekolah-sekolah tersebut sehingga PPDB tahun selanjutnya dapat merata. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved