Berita Kendari

Tips Agar Remaja Menghindari Penyalahgunaan Narkotika Dibagikan Kepala BNN Kendari Sulawesi Tenggara

Kepala BNN Kota Kendari, AKBP Yuanita Amelia Sari membagikan tips penting agar remaja terhindar dari penyalahgunaan narkotika.

TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
Kepala BNN Kota Kendari, AKBP Yuanita Amelia Sari membagikan tips penting agar remaja terhindar dari penyalahgunaan narkotika. Dalam Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, dia menekankan pentingnya keberanian, kepatuhan, dan spiritualitas sebagai langkah pencegahan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala BNN Kota Kendari, AKBP Yuanita Amelia Sari membagikan tips penting agar remaja terhindar dari penyalahgunaan narkotika.

Dalam Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, dia menekankan pentingnya keberanian, kepatuhan, dan spiritualitas sebagai langkah pencegahan.

"Ini tips untuk anak-anak kita remaja utamanya pelajar dan mahasiswa," kata dia kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (26/6/2024).

Pertama, para remaja diminta untuk berani mengatakan tidak apabila mendapat rayuan memakai narkoba.

Apalagi dengan iming-iming gratis, sebab modus operandi ini adalah pemberian secara cuma-cuma.

Baca juga: Satu Persen dari Jumlah Warga Kendari Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba, Usia Produktif Terbanyak

"Gratis dulu baru setelah kecanduan mereka harus membeli, itu dulu ketahanan diri harus bisa bilang tidak," ucapnya.

"Dan menjauh dari lingkungan yang mengajak mereka untuk memakai narkoba itu," imbuhnya.

Tips kedua, Yuanita menjelaskan sebagai remaja harus patuh dan mendengarkan arahan orang tua.

Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi benteng bagi remaja dalam menghadapi berbagai godaan.

Terakhir, dia mengingatkan agar para remaja khususnya pelajar dan mahasiswa dapat meningkatkan spiritualitas.

Baca juga: Mengenal Tanaman Kratom Manfaat Kesehatan Diduga Punya Kandungan Narkotika, Viral Gegara Kontroversi

Sebab, keimanan yang kuat merupakan benteng yang paling mampu mengatasi ancaman narkoba.

"Tentunya kita harus patuh kepada orang tua, harus rajin belajar, dan tingkatkan juga dengan ibadah," jelas dia.

Untuk diketahui, yang paling banyak terjerat kasus penyalahgunaan narkoba berada pada usia produktif yakni 15-40 tahun.

Di mana, persentase korban terpapar narkoba di Kendari adalah satu persen dari total 364.220 jiwa penduduk Kota Kendari.

Kemudian, tren tahun 2024 masih didominasi pada penyalahgunaan sabu, ganja, tembakau gorila, dan ekstasi.

Baca juga: Keterangan Bebas Narkoba Tidak Wajib Bagi Siswa Pemilik SKTM, KIP, KKS saat PPDB SMA SMK di Sultra

"Kita tahu, sabu ini masih di kalangan usia produktif seperti yang saya katakan tadi," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved