Idul Adha 2024
Idul Adha 2024: Pj Gubernur Sultra Maknai Berkurban Penghalang Sifat Ego dan Cinta Harta Benda
Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto Maknai Berkurban Penghalang Sifat Ego dan Cinta Harta Benda.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto memiliki makna tersendiri dalam perayaan kurban atau Idul Adha 1445 Hijriah.
Andap Budhi Revianto menuturkan kata Qurban berasal dari bahasa Arab yakni Qaraba, Yuqaribu, Qurbanan, dan Qaribun yang artinya dekat.
Sedangkan secara istilah, kurban berarti berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat mengalangi upaya mendekatkan diri kepada Allah.
Baca juga: Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia Sulawesi Tenggara Beri 3 Tips Memilih Daging Sapi Segar
"Penghalang tersebut seperti sifat ego, sombong, angkuh, cinta kekuasaan, dan cinta harta benda secara berlebihan," kata Andap Budhi Revianto.
Andap menyampaikan dalam konteks Idul Adha, pesan mendasar dalam perintah Allah, diantaranya agar tidak tersesat dalam menjalani dinamika hidup.
Baca juga: Harga Daging hingga Telur di Pasar Panjang Kota Kendari Sultra H-1 Lebaran Idul Adha 2024
Sehingga, harus senantiasa menjalin kedekatan dengan Allah, dan merasakan kebersamaan dengan-Nya setiap saat.
Sebab, manusia adalah makhluk Allah yang mudah teperdaya oleh kenikmatan sesaat, yang dijumpai dalam perjalanan hidupnya.
Untuk menghindari hal itu, maka Allah memberikan metode dan bimbingan untuk selalu melihat kompas kehidupan berupa salat dan zikir, agar kapal kehidupan tidak salah arah. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.