Sultra Memilih

Waspada Hoaks Jelang Pilkada 2024, KPPD Ungkap Kasus Pilpres, Bawaslu Sulawesi Tenggara Ajak Awasi

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara menyebut peran media sangat penting dalam mengawal pelakasanaan Pemilihan Kepada Daerah

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak media massa mengawasi pelakasanaan Pemilihan Kepada Daerah atau pilkada serentak 2024 saat Konsolidasi Media dalam Rangka Penguatan Pemberitaan pada Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Kendari, Kamis (13/6/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berita hoaks atau berita bohong yang tersebar di sejumlah platform media sosial meningkat tajam menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) Republik Indonesia, Achmad Satryo dalam acara Konsolidasi Media dalam Rangka Penguatan Pemberitaan pada Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Kendari, Kamis (13/6/2024).

Kegiatan tersebut digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Achmad Satryo mengatakan pada November 2023 sebanyak 21 kasus berita hoaks dan Desember 2023 ada 61 kasus.

Kemudian pada Januari 2024 meningkat sebanyak 142 kasus hoaks dan Februari 2024 ada 5 kasus.

Berkaca dari hal itu, Achmad menyebut harus menjadi perhatian serius semua pihak, agar di pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 tidak terjadi lagi.

"Kita berharap saat pilkada peran wartawan dalam menyajikan berita faktual mampu meredam hoax ini, sebab dapat merugikan masyarakat hingga para Calon Kepala Daerah itu sendiri,"  

Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024, KPU Buton Utara Bakal Sosialisasi ke Berbagai Segmen

"Tak jarangnya ya, wartawanpun acap kali terkecoh dengan hal ini, sehingga cross cek informasi wajib dilakukan," jelas Achmad.

Sementara itu, Bawaslu Sultra mengajak media massa mengawasi pelakasanaan pilkada serentak 2024.

Menurutnya kontribusi serta peran media massa dapat memberi edukasi kepada seluruh elemen masyarakat terkait pelaksanaan pilkada.

Sehingga masyarakat juga dapat dilibatkan dalam pengawasan dan pengawalan pilkada 2024, terutama terhindar dari berita hoaks.

"Kami mengajak teman media untuk berkolaborasi membantu mengawal dan mengawasi Pilkada ini berjalan sesuai perundang-undangn yang berlaku," ungkap Bahri.

Baca juga: 135 Hoaks Seputar Media Ditemukan MAFINDO Sepanjang Januari hingga Juni 2022, Ini Isu Dominan

Selain Ketua KPPD RI, Achmad Satryo, Bawaslu Sultra juga mengundang Zainal Ishaq wartawan Tempo, sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Zainal Ishaq juga ikut mengingatkan wartawan untuk tetap profesional dan independen.

"Dalam momentum pilkada ini tentunya kita harus bersikap netral sebab kita hanya tunduk pada kebenaran dan kepentingan Publik," ucap Zainal.

Dihadapan para wartawan Zainal mempertegas wartawan bukan juru kampanye dan juru kampanye bukan  wartawan.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved