Nama-nama Calon Bupati se Sulawesi Tenggara, Alasan PKB Usung Dessy di Konawe, Rajiun Pilkada Muna

“Salah satunya memberikan ruang kepada kaum perempuan untuk mengabdikan dirinya membangun Kabupaten Konawe,” lanjutnya.

Sejak Kabupaten Konawe berdiri, katanya, jarang ditemukan kaum perempuan berkontestasi di Pilkada.

Padahal, daerah tersebut memiliki srikandi-srikandi berdedikasi, profesional, dan berkualitas dalam berbagai bidang.

“Salah satunya Dessy Indah Rachmat ini. Kita ingin ada srikandi yang bisa memimpin Konawe 5 tahun mendatang,” ujarnya.

Selain itu, dukungan ini diberikan kepada Dessy karena komitmen dan komunikasi yang baik selama ini antara PKB dan Gerindra.

Baca juga: Pilkada Muna 2024, Demokrat Beri Surat Tugas Bacrun Labuta, Ihsan Taufik Dapat Rekomendasi Hanura

Menurut Bang Jay, Dessy sebagai bakal calon Bupati Konawe 2024 pun tidak akan sulit mendapatkan dukungan partai lain.

Sebab, Dessy merupakan Dewan Penasehat DPD Gerindra Sultra yang diprediksi bisa mendapatkan dukungan dari partainya.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PKB memperoleh dua dari 30 kursi di DPRD Konawe, sementara Partai Gerindra memiliki 4 kursi.

Syarat pasangan calon usungan partai politik (parpol) atau koalisi parpol pada Pilkada Konawe 2024 minimal diusung 20 persen kursi DPRD atau minimal 6 kursi legislator.

Hal tersebut merujuk Undang-Undang atau UU 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015.

Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

“Gerindra di Konawe kan 4 kursi. Jadi, kalau koalisi dengan PKB, kita sudah bisa mengusung satu pasangan calon,” kata Bang Jay.

Baca juga: Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Mengerucut 4 Nama Jelang Pilgub Sultra 2024, Peta Dukungan Parpol?

“Minimal 6 kursi sudah bisa mengusung paslon di Konawe,” jelasnya menambahkan.

Usungan Daerah Lain

Sebelumnya, DPP PKB melalui DPW PKB Sultra, juga menyerahkan surat dukungan kepada 7 calon bupati dan calon wali kota pada Pilkada 2024 se-Provinsi Sulawesi Tenggara.