Asal Usul Slogan All Eyes On Arafah Sejak Februari 2024 Diinisiasi Peeperkorn, Capai 1 Juta Cuitan
Berikut ini asal usul slogan All Eyes On Rafah viral di media sosial hingga trending Twitter (X) Rabu (29/5/2024).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Pada dasarnya, All Eyes on Rafah' dibagikan oleh banyak pengguna jejaring sosial ketika pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di kota Rafah.
Penggunaan slogan 'All Eyes on Rafah' menjadi bagian kampanye untuk menyerukan kesadaran akan perang yang sedang berlangsung di Gaza dari para aktivis dan kelompok kemanusiaan, dikutip dari Forbes.
Tenda-tenda di kamp pengungsi tersusun rapi melatar belakangi tulisan slogan: 'All Eyes on Rafah' .
Slogan 'All Eyes on Rafah' dengan gambar berupa bendera Palestina berwarna hitam, merah, dan putih dan bangunan hancur juga tersebar luas di Instagram Stories.
Juga ada slogan 'All Eyes on Rafah' lainnya yang menggambarkan warga Gaza meratap sambil menggendong anggota keluarga mereka.
Israel melancarkan dua kali serangan terhadap Rafah, pertama pada Minggu (26/5/2024) malam, lalu Selasa (28/5/2024) kemarin, Al Jazeera melaporkan.
Israel menewaskan sedikitnya 45 orang dalam serangan itu, dikutip dari The Cradle.
Jumlah total orang yang terluka sulit ditentukan.

Dari mana asal usul slogan All Eyes On Rafah berasal?
Slogan tersebut tampaknya berasal dari komentar Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rick Peeperkorn.
Pada Februari 2024 kemarin, Peeperkorn mengatakan 'All Eyes on Rafah', setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyerukan rencana evakuasi warga Palestina yang berlindung di Rafah.
Sebab, Netanyahu mengklaim bahwa kota Rafah digunakan kelompok militan Hamas sebagai benteng terakhir yang masih tersisa.
Ungkapan 'All Eyes on Rafah' dari Peeperkorn dimaksudkan sebagai seruan terhadap dunia agar tidak berpaling dari situasi di kota Rafah saat Israel terus melanjutkan serangannya, meskipun terdapat banyak penduduk sipil.
Organisasi dan kelompok lobi seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace dan Palestine Solidarity Campaign kemudian mengulangi slogan tersebut,.
Slogan 'All Eyes on Rafah' juga digunakan sebagai seruan pada protes di Paris, London, Belanda, New York City, Los Angeles, dan masih banyak tempat lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.