501 Jemaah Haji Asal Kota Kendari Tahun 2024 Resmi Dilepas, Lengkap Jadwal Keberangkatan 4 Kloter

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 501 jemaah haji asal Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Teggara (Sultra), resmi dilepas untuk berangkat ke Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelepasan jemaah haji tersebut dilepas secara langsung Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (22/5/2024).

Kepala Kemenag Kota Kendari, Muhammad Lalan Jaya mengatakan 501 jemaah haji Kendari tersebut terdiri dari 178 laki-laki dan 323 perempuan.

501 jemaah haji ini akan terbagi menjadi empat kloter yakni kloter 28 sebanyak 442 jemaah haji, yang dijadwalkan berangkat ke Embarkasi Makassar pada 30 Mei 2024, dan berangkat ke Jeddah pada 10 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.

Kemudian, kloter 29 sebanyak 55 jemaah haji. Di kloter 29 ini, para jemaah haji Kendari akan berangkat bersama dengan jemaah haji dari Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Wakatobi, Buton, dan Buton Utara.

Kloter 29 dijadwalkan akan berangkat ke Jeddah pada 2 Juni 2024, pukul 08.23 WITA.

Selain itu, kloter 31 sebanyak 3 orang jemaah haji, yang masuk dalam kloter gabungan, dan akan berangkat ke Jeddah pada 3 Juni 2024, pukul 21.04 WITA.

Baca juga: Kemenag Sulawesi Tenggara Ingatkan Soal Larangan Jamaah Haji 2024 saat Berada di Arab Saudi

Lalu, kloter 35 sebanyak 1 orang jemaah haji, yang masuk dalam kloter gabungan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, dan akan berangkat ke Jeddah pada 6 Juni 2024, pukul 16.30 WITA.

Adapun penerbangan yang akan mengangkut para jemaah haji Kota Kendari menuju Makassar, baik saat pergi maupun pulang yakni PT. Lion Air.

“Pada 6 Juni 2024, seluruh Jemaah haji asal Kota Kendari sudah tiba semuanya di Arab Saudi,” kata Muhammad Lalan Jaya.

Muhammad Lalan Jaya menyampaikan untuk para jemaah haji asal Kota Kendari agar menjaga kesehatan menjelang keberangkatan ke Arab Saudi dengan banyak meminum vitamin.

Lalu, saat di Arab Saudi jangan memforsir diri dengan melakukan ibadah yang berlebih, tetapi sesuaikan dengan kemampuan diri atau lebih memprioritaskan ibadah haji yang wajibnya seperti rukun dan wajib haji. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)