Desa Wisata di Sulawesi Tenggara
Jelajahi Karang Empat di Desa Wisata Ranokomea Bombana, Keindahan Laut Memukau Hipnotis Pengunjung
Desa Wisata Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki pesona alam yang indah.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
Perjalanan tersebut dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Tarif masuk bagi wisatawan yang menggunakan roda dua dikenakan biaya sebesar Rp5000 per motor.
Sedangkan untuk roda empat, tarif masuknya adalah Rp15.000 per mobil.
"Karena masih baru, fasilitasnya memang belum cukup memadai, baru tahun kemarin kami timbun untuk parkiran karena di situ batu cadas," jelasnya.
Olehnya itu, dia berharap pemerintah daerah dapat bersama-sama memajukan wisata lokal agar lebih berkembang.
Selanjutnya salah seorang pengunjung, Satriani mengatakan, Pantai Karang Empat dapat dikunjungi pada pagi ataupun sore hari.
Menurutnya, pergi di pagi hari punya lebih banyak waktu untuk bermain air, berfoto hingga membakar ikan.
"Kalau pergi pagi lebih banyak waktu di pantai bisa sambil bakar-bakar ikan, bagus juga untuk foto-foto karena viewnya cantik," katanya.
"Bagus untuk mandi-mandi karena tidak panas dan memang udaranya masih segar kalau pagi," sambungnya.
Sedangkan pada sore hari, wisatawan bisa menikmati indahnya matahari terbenam di Pantai Karang Empat.
"Kalau pergi sore bagus juga karena bisa sambil lihat sunset dan foto pun terlihat cantik," tutupnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
desawisata
Desa Wisata
pesonasultra
Desa Wisata Ranokomea
Poleang Barat
Bombana
Sulawesi Tenggara
Pantai Karang Empat
Pesona Desa Wisata Limbo Bungi Baubau Sultra, Ada Wisata Sejarah hingga Muara Mirip Sungai Amazon |
![]() |
---|
VIDEO Keasrian Air Terjun Moramo Jadi Daya Tarik Desa Wisata Sumbersari Konawe Selatan Sultra |
![]() |
---|
Pesona Desa Wisata Tangkeno Bombana Sulawesi Tenggara Bak Negeri di Awan, Kampung Tertua di Kabaena |
![]() |
---|
Wisata Tracking Mangrove Pulau Bungkutoko Kendari, Dulu Hits Kini Terbengkalai dan Tampak Angker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.