Warga Minta Jembatan Kayu Penghubung Buton dan Butur Sultra yang Rusak Diganti Sesuai Spesifikasi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara diminta secepatnya memperbaiki kerusakan jembatan penghubung di Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.

Jembatan tersebut diketahui merupakan jembatan penghubung Kabupaten Buton dan Buton Utara (Butur), Provinsi Sultra.

Seorang warga bernama Sakti menuturkan jembatan kayu tersebut memang sudah dilakukan pekerjaan pada tahun 2023 yang lalu.

"Iya, sudah rutin diperbaiki bulan Desember 2023 yang lalu, tetapi tidak sepenuhnya diganti semua hanya dilakukan tambal sulam," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Jumat (17/5/2024).

Lanjutnya menambahkan, itu pun menggunakan kayu kelas dua yang spesifikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan jembatan.

Baca juga: Viral Video Truk Terperosok saat Lintasi Jembatan Kayu Waoleona Buton Sulawesi Tenggara

Untuk menghindari kecelakaan, ia pun bersama warga sekitar berharap kepada Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sultra untuk mengganti semua lantai dan papan roda pada jembatan.

"Dinas SDA dan Bina Marga Sultra informasinya akan memperbaiki jembatan ini. Kami berharap dalam pengerjaannya, agar mengganti semua lantai dan papan roda pada jembatan dengan kayu kelas satu," harapnya.

Menurutnya, dengan menggantinya kayunya sesuai spesifikasi jembatan yang menjadi penghubung antar kabupaten tersebut bisa bertahan lama.

Sakti berharap kepada dinas terkait untuk mengerjakan jembatan tersebut secara profesional dan sesuai dengan spesifikasinya.

Sebelumnya diberitakan, jembatan kayu di Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra mengalami kerusakan.

Baca juga: Kronologi Nama Burhanuddin Terseret Kasus Korupsi Jembatan Cirauci II Buton Utara Sulawesi Tenggara

Jembatan yang berada di Jalan Poros Ereke tersebut rusak setelah dilewati satu unit truk ekspedisi, pada Rabu (15/5/2024).

Di mana, masyakarat menduga kayu papan pada jembatan penghubung dua kabupaten di Kepulauan Buton tersebut sudah lapuk. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)