Desa Wisata di Sulawesi Tenggara
Pesona Desa Wisata Limbo Bungi Baubau Sultra, Ada Wisata Sejarah hingga Muara Mirip Sungai Amazon
Pesona Limbo Bungi yang terletak di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Pesona Desa Wisata Limbo Bungi yang terletak di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Limbo Bungi dicatatkan sebagai desa wisata sejak tahun 2020 sesuai dengan Peraturan Wali Kota Baubau Nomor 27 Tahun 2020 tentang penetapan Kelurahan Lakologou (Limbo Bungi) berpotensi wisata sebagai kawasan wisata di Kota Baubau.
Untuk diketahui, Limbo Bungi masuk nominasi 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diadakan Kemenparekraf RI tahun 2023 lalu.
Cukup menghabiskan waktu 15 menit dari pusat kota Baubau, wisatawan akan tiba di Desa Wisata Limbo Bungi yang memberikan view memanjakan mata sepanjang perjalanan menuju Muara Lakologou.
Pengunjung akan melewati beberapa destinasi wisata yang cukup indah untuk dinikmati dari atas kendaraan sekalipun.
Sehingga disarankan pengunjung melewati bypass Baubau untuk menikmati semilir angin.
Serta menyaksikan kapal-kapal nelayan hingga aktivitas air masyarakat jika melewatinya saat pagi hari.
Baca juga: Pesona Desa Wisata Tangkeno Bombana Sulawesi Tenggara Bak Negeri di Awan, Kampung Tertua di Kabaena
Memasuki kawasan Desa Wisata Limbo Bungi, pengunjung diberi kesempatan untuk merasakan hiruk pikuk pedesaan yang asri.
Keaslian tampak dari deretan rumah sekitar yang cukup banyak masih berdiri dengan model panggung.
Dalam kawasan Desa Wisata Limbo Bungi pula terdapat makam pahlawan nasional yakni La Ode Boha yang gugur saat mengusir Belanda, peristiwa tersebut dikenal sebagai perlawanan La Ode Boha.
Selain wisata sejarah, Limbo Bungi juga menawarkan wisata alam serta kuliner yang cukup memanjakan pengunjung.
Mulai dari Muara Lakologou, Air Terjun hingga Permandian yang lokasinya tidak jauh dari area perkampungan.
Desa Wisata Limbo Bungi menawarkan Muara Lakologou yang disebut-sebut lekukannya mirip dengan Sungai Amazon.
Muara yang luasanya 55 ribu hektar tersebut memberikan pengalaman pada pengunjung saat mengarungi muara menggunakan kapal yang dikendarai oleh penduduk.
Kurang lebih satu jam perjalanan mengarungi muara yang dipenuhi Mangrove tersebut memberikan pengalaman menarik, ditambah jika pengunjung mengarunginya saat sore hari.
Ketua Pokdarwis Kelurahan Lakologou, Erna menyarankan pengunjung datang di sore hari karena bisa menyaksikan pemandangan paling apik yakni senja dan kelelawar yang beterbangan ketika berkunjung ke muara tersebut.
"Kalau muara saya menyarakankan sore hari sebab dapat melihat jelas senja serta kelelawar yang terbang di atas muara dan ini menampilkan suguhan yang cukup memanjakan mata," ungkapnya.
Sementara jika pengunjung datang saat pagi, dapat merasakan suasana desa terlebih dahulu.
Kemudian pengunjung memiliki waktu lebih untuk berkunjung ke Air Terjun Kokawuna.
Cukup menghabiskan waktu 10 menit saja, pengunjung dapat merasakan segarnya air terjun yang masih tampak keaslian alamnya.
Tidak hanya itu, permandian Bungi yang cukup dekat lokasinya dengan Muara Lakologou dapat menjadi pilihan pengunjung jika hendak merasakan sensasi segar saat cuaca sedang kondisi prima.
Baca juga: Pesona Pantai Membuku di Desa Wisata Kadacua Buton Utara Sulawesi Tenggara, Serupa Pantai Kuta Bali
Ia juga mengingatkan agar para wisatawan tetap waspada dan memperhatikan keamanan, utamanya ketika menjelajah di Muara Lakologou.
Mengingat muara adalah habitat buaya, yang tidak menutup kemungkinan akan muncul di lokasi Muara Lakologou.
Maka dari itu, pengunjung diharapkan sebaiknya menghubungi pihak Pokdarwis agar perjalanan menikmati wisata di Desa Wisata Limbo Bungi lebih aman dan nyaman.
"Saya pikir perlu pengunjung menghubungi Pokdarwis lebih dulu agar dalam pengantaran ke destinasi dapat aman serta destinasinya dapat dipandu oleh tourguid," jelasnya.
Dalam sekali trip Limbo Bungi juga menawarkan wisatawan untuk melihat aktivitas masyarakat Lakologou yang masih kental dengan tradisi kebudayaannya.
"Tawarannya seperti melihat proses ibu-ibu menjahit atap Nipa, pengolahan kue-kue tradisional, serta dapat ikut dalam pelatihan tarian di sanggar," tambah Erna.
Selain itu, Desa Wisata Limbo Bungi juga memberikan fasilitas cukup lengkap seperti toilet umum, area parkir, balai pertemuan, tempat makan, kaferia, homestay dan lain sebagainya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.