Daftar 15 Provinsi Rawan Pilkada Serentak 2024 Jadi Atensi Panglima TNI, 3 Daerah di Pulau Sulawesi

Daftar 15 provinsi rawan Pilkada 2024 serentak jadi atensi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, tiga daerah di antaranya berada di Pulau Sulawesi.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Daftar 15 provinsi rawan Pilkada 2024 serentak jadi atensi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, tiga daerah di antaranya berada di Pulau Sulawesi. Indeks kerawanan Pilkada Serentak 2024 diungkap Dankodiklat TNI Laksdya Maman Firmansyah saat Ceramah dan Pembekalan PKB Kejuangan TA 2024 Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan, dan Sespimmen Polri di Gedung Auditorium Yos Sudarso Seskoal Jakarta pada Rabu (08/05/2024). 

6. Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jenis Kerawanan Pilkada 2024

Menurut Laksdya Maman Firmansyah, masing-masing provinsi itu memiliki jenis dan bermacam-macam kerawanan yang berbeda-berbeda.

Dia mencontohkan di antaranya konflik di antara pasangan calon (paslon) dan bentrok antarpendukung fanatik.

Selain itu, konflik elit politik, konflik di daerah basis parpol, sampai dengan konflik bersenjata seperti yang terjadi di Papua.

Untuk itu, ia menegaskan Pilkada serentak memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan Pilpres maupun Pileg.

Hal tersebut, kata dia, karena terjadi beragam kemungkinan terjadi kerusuhan antarkelompok pendukung yang lebih besar bila dihadapkan dengan jumlah alat perlengkapan keamanan yang terbatas.

Selain itu, kata dia, di beberapa daerah sangat dimungkinkan terjadi konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Apabila isu politik identitas digaungkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut, lanjut dia, berpotensi memicu perpecahan pada skala nasional apabila berbagai kemungkinan kerawanan tadi dimanfaatkan oleh pihak ketiga.

Selain itu, kata dia, terdapat tiga kerawanan yang membutuhkan perhatian.

Pertama, kata dia, adalah ancaman kelompok bersenjata di Papua karena meningkatnya aksi KST akhir-akhir ini dan relevansinya dengan penyelenggaraan pemilu serentak.

“Jadi mungkin, Pilkada di tempat itulah mungkin kerawanan itu akan lebih besar dari pada yang lainnya,” kata Laksdya Maman.

Kedua, lanjut dia, kerawanan di Aceh tetap harus mendapatkan perhatian yang serius.

Karena, lanjut dia, kontestasi politik antar eks kombatan dan non kombatan berpotensi menimbulkan konflik horizontal.

Ketiga, kata dia, adalah ancaman berdimensi bencana alam.

Berupa perubahan iklim global, cuaca ekstrem, dan potensi bencana hidrometrologi menyebabkan yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

“Ini sangat kompleks tantangan ke depan tentang Pilkada. Untuk itu betul-betul Bapak Panglima TNI memberikan atensi khusus tentang ini. Kita harus betul-betul siap menghadapinya,” jelasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Tribunnews.com/Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved