Video Viral di Kendari

Viral Guru SDN 96 Kendari Mogok Mengajar hingga Desak Ganti Kepsek, Ini Tanggapan Kepala Sekolah

Guru dan staf di Sekolah Dasar Negeri 96 Kendari, Sulawesi Tenggara viral melakukan aksi mogok mengajar hingga mendesak pergantian kepala sekolah.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Guru dan staf di Sekolah Dasar Negeri atau SDN 96 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) viral melakukan aksi mogok mengajar hingga mendesak pergantian kepala sekolah. 

Pasalnya, guru-guru yang menyampaikan ketidaksukaan kepadanya, ditegur secara tegas karena datang terlambat, izin berhari-hari hingga tujuh hari.

Kemudian, pulang lebih awal, dan menjual di dalam kelas, baik guru perempuan maupun laki-laki.

“Inilah yang terjadi. Kemungkinan teguran-teguran itulah yang membuat saya terlihat marah-marah, tetapi kata-kata kasar seperti apa yang saya lakukan, itu yang saya pertanyakan,” tutur Herdia.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Haslita mengatakan persoalan yang terjadi di SDN 96 Kendari telah ditangani pihaknya.

Dikmudora telah melakukan mediasi hari ini, agar semua proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tahapannya dan tidak ada yang menjadi korban, khususnya siswa.

“Persoalan yang terjadi hari ini adalah pembelajaran bagi guru maupun kepala sekolah,” kata Haslita kepada TribunnewsSultra.com, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Jadwal Masuk Sekolah TK, SD, SMP dan SMA Usai Libur Lebaran Idul Fitri 2024 Sesuai SKB 3 Menteri

Haslita menyampaikan Dikmudora Kota Kendari melakukan mediasi bersama guru maupun Kepala SDN 96 Kendari untuk menyelesaikan apa yang terjadi.

Selain itu, untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan normal, tidak ada lagi gerakan-gerakan yang meninggalkan kelas, dan tidak mau mengajar hanya karena menolak kepala sekolah.

“Tadi kita dengar bersama, guru dan kepala sekolah saling menyadari kesalahan. Dan saya kira guru juga tidak salah dalam melakukan kritik dan evaluasi terhadap kepala sekolah,” ujarnya.

“Jadi, kami menganggap di SDN 96 Kendari ini tidak ada lagi konflik, sudah melakukan proses belajar mengajar dengan normal, dan kami akan memproses apa yang menjadi tuntutan para guru. Keputusan akhir akan diputuskan oleh pimpinan,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved