Sultra Memilih
Mengenal Putra Transmigrasi I Gede Anggadnyana, Anggota DPRD Muna Barat Terpilih Periode 2024–2029
Inilah sosok I Gede Anggadnyana, anggota DPRD Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, yang terpilih Pemilu 2024 dan meraih suara terbanyak di partai.
Penulis: La Ode Risman Hermawan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA BARAT - Inilah sosok I Gede Anggadnyana, anggota DPRD Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan meraih suara terbanyak di partainya.
Ia merupakan putra transmigrasi dari Provinsi Bali ke Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.
Kepindahan dari Bali ke Muna Barat diawali sang kakek pada 1983.
Saat ini, pria yang akrab disapa Angga itu merupakan generasi ketiga sejak kepindahan kakeknya dari Bali ke Muna Barat.
Angga pun lahir dan besar di Muna Barat.
“Saya lahir dan besar di Muna Barat. Kami di sini sejak kakek mengikuti program transmigrasi tahun 1983,” kata Angga kepada TribunnewsSultra.com saat ditemui di Desa Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Sabtu (4/5/2024) siang.
Jauh sebelum tampil pada pemilihan anggota legislatif 2024, Angga merupakan putra transmigrasi biasa yang menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Wanseriwu (sekarang SDN 1 Tiworo Tengah) pada 1998–2003.
Baca juga: I Gede Anggadnyana dan La Ode Rafiudin Ngaku Siap Jika Ditugasi DPP PDIP Jadi Ketua DPRD Muna Barat
Angga kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Maginti, Muna pada 2003–2005.
Setelah lulus di SMPN 1 Maginti, dia memutuskan melanjutkan pendidikan menengah atas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tempatnya di SMAN 2 Kendari pada 2005–2007.
Angga memutuskan ke Kendari karena ingin mencari pengalaman di kota.
“Ingin belajar saja. Supaya dapat pengalaman di kota,” ujarnya.
Lulus di bangku sekolah, Angga melanjutkan kuliah di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Memilih D-3 Jurusan Teknik Elektro, dia menyandang gelar A.Md. T. di tahun 2009.
Tak puas dengan gelar D-3, Angga melanjutkan S-1 Jurusan Teknik Elektro di Universitas Teknologi Akprind Yogyakarta pada 2009–2011.
Sehabis melanglang buana di perantauan, Angga pulang di tanah kelahirannya, Desa Wapae Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat.
Di situlah awal pria berusia 36 tahun itu menjajaki dunia politik.
Di samping mengurus perpolitikan, dia juga membuka usaha di bidang fotografi.
“Pekerjaan saya di bidang fotografi sampai sekarang. Saya biasa foto wedding,” ungkapnya.
Angga mengaku memulai karier politiknya dari bawah.
Sebelum masuk partai, dia menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tiworo Tengah yang saat itu masih bagian dari Kabupaten Muna.
Di situlah Angga mulai belajar tentang kepemiluan.
“Tiworo Tengah masih bagian dari Kabupaten Muna waktu saya jadi PPK. Pemilihan gubernur waktu itu saya jadi PPK. Saya belajar di situ untuk mengetahui proses pemilihan,” kata Angga.
Baca juga: Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara Jaelani Ucap Syukur Raih 116.426 Suara Pileg 2024
Di tahun 2013, dia mendaftar sebagai anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kabupaten Muna.
Dia memilih PDIP karena kedekatan emosional dengan partai berlogo banteng itu melalui ayahnya Made Wartawa.
Angga bahkan dikenal sebagai kader ideologis dan biologis PDIP.
“Ayah saya PDIP juga. Kalau saya punya ketua itu bilang, saya adalah kader ideologis dan kader biologis,” ujarnya.
Terdaftar sebagai anggota DCP PDIP Muna, Angga pun mulai mengerjakan tugas-tugas partai.
Mulai dari saksi partai di tempat pemungutan suara tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
“Setelah dari PPK baru saya masuk ke partai tahun 2013. Masih KTA DPC PDIP Muna. Pada saat itu anggota biasa. Kemudian ditugaskan menjadi saksi pemilu di TPS. Memang dari bawah,” bebernya.
Namun sejak mekarnya Kabupaten Muna Barat dari Kabupaten Muna pada 2014, kepengurusan partai pun diperbarui.
Kala itu Angga diamanahkan mengurusi administrasi DPC PDIP Muna Barat.
Pada Musyawarah Cabang (Muscab) PDIP Muna Barat yang pertama, Angga masuk dalam struktur kepengurusan.
Ia sebagai Wakil Ketua Bidang Pemuda Olahraga Komunikasi Seni dan Budaya DPC PDIP Muna Barat.
Menjadi pengurus, Angga menjalankan tugas-tugas partai untuk memenangkan pemilihan kepala daerah 2017 dan calon anggota DPRD Muna Barat 2019 yang diusung partai.
“Pada saat Pilkada 2017, saya menjadi saksi tingkat Kecamatan Tiworo Tengah untuk PDIP mengusung Pak Rajiun Tumada. Selanjutnya Pemilu 2019 saya menjadi saksi kabupaten yang mengawal suara seluruh calon DPRD dari PDIP,” jelasnya.
Di tahun yang sama atau pada 2019, Angga ditugaskan menjadi Wakil Kepala Badan Pemenangan (Balipu) DPC PDIP Muna Barat.
“Pada 2019 ada muscab lagi untuk perbaikan kepengurusan. Saya menjadi Wakil Kepala Bapilu DPC PDIP Muna Barat,” ungkapnya.
Dua tahun berjalan, Angga memutuskan bertarung menjadi anggota BPD Desa Wapae Jaya untuk belajar mengawal pemerintahan di tingkat desa.
Dalam pemilihan itu, dia memenangkan pemilihan dan menjadi Ketua BPD Desa Wapae Jaya.
Baca juga: DPD II Golkar Rapat Survei Bersama Bakal Calon Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu Dihapus Dari Usulan
Namun di tengah perjalanan atau pada 2023, Angga mundur dari Ketua BPD Desa Wapae Jaya dan memutuskan bertarung pada Pilcaleg 2024.
Usai mundur dari Ketua BPD Desa Wapae Jaya, Angga dipercayakan lagi menjadi Kepala Sekretariat DPC PDIP Muna Barat yang bertugas untuk menyusun dan mengamankan berkas administrasi partai dan caleg.
Pada Pemilu 2024, Angga berhasil mengamankan satu kursi DPRD Muna Barat.
Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna Barat, Kamis (2/5/2024) malam, Angga meraih 1.261 suara di dapil Muna Barat 3 yang meliputi Maginti, Tiworo Utara, Tiworo Tengah, dan Tiworo Kepulauan.
Hasil itu memastikan Angga mengamankan satu kursi DPRD Kabupaten Muna Barat untuk periode 2024–2029. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Risman Hermawan)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.