Keracunan Massal di Konawe Selatan
Kronologi 34 Warga Keracunan Massal di Mowila Konawe Selatan Sultra, Konsumsi Daging Babi dan Cincau
Berikut kronologi 34 warga keracunan massal di Desa Kondoano, Kecamatan Mowila, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut kronologi 34 warga keracunan massal di Desa Kondoano, Kecamatan Mowila, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Puluhan warga yang diduga keracunan makanan atau minuman itu terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis pada Minggu (21/04/2024).
Kapolsek Mowila, Ipda Herman Eka, menjelaskan, kronologi dugaan keracunan massal tersebut.
Kejadian tersebut bermula saat warga setempat bersepakat menggelar kerja bakti untuk perhelatan acara di Desa Kondoano.
Kerja bakti yang dilakukan warga desa tersebut berlangsung pada Selasa hingga Rabu (17/4/2024).
Kemudian berlanjut dengan kegiatan pemotongan babi untuk upacara keagamaan pada Kamis (18/4/2024).
“Masak daging babi untuk persiapan makan bersama pada puncak acara,” kata Ipda Herman.
Baca juga: Kondisi 34 Warga Keracunan Massal di Mowila Konawe Selatan Mulai Membaik, 4 Sudah Pulang ke Rumah
“Pada hari Jumat tanggal 19 April 2024 jam 08.00 wita,” jelasnya menambahkan kepada TribunnewsSultra.com.
Setelah acara makan bersama dilaksanakan, sebanyak 34 warga pada Minggu (21/04/2024) pun mengeluhkan sakit diare.
Mereka diduga mengalami keracunan saat makan dan minum bersama dalam kegiatan tersebut.
Dugaan Penyebab Keracunan
Namun, polisi belum memastikan penyebab keracunan massal itu, apakah dari makanan atau minuman yang mereka konsumsi.
Apalagi usai santap bersama, warga yang dilaporkan mengalami keracunan diketahui juga mengonsumsi es cincau.
Minuman tersebut dijajakan pedagang dan dikonsumsi warga pada acara yang dihelat.
“Di tempat kegiatan ibadah tersebut terdapat penjual minuman cendol cincau,” ujarnya.
“Dan semua yang mengalami penyakit diare juga mengonsumsi minuman cendol cincau tersebut,” katanya menambahkan.
Untuk memastikan penyebab keracunan massal, Dinas Kesehatan Konawe Selatan atau Dinkes Konsel sudah mengambil sampel.
Salah satu sampel yang diambil yakni daging babi yang menjadi santapan warga saat perhelatan tersebut.
Selain melakukan pengambilan sampel, pihak Dinkes juga melakukan pemeriksaan kepada orang yang memasak.
Pemeriksaan untuk memastikan kebersihan makanan hingga disajikan dan disantap oleh warga.
Berdasarkan keterangan orang yang bertugas memasak, daging sudah terlebih dahulu dibersihkan sebelum dimasak dan disajikan.
Baca juga: Polisi Duga 34 Warga Mowila Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Keracunan Massal Gegara Minuman Cincau
“Menurut keterangan tukang masak dalam pengolahan daging babi terlebih dahulu dicuci bersih dan di rebus sampai mendidih,” jelasnya.
“Sehingga masak setelah itu dimasukkan bumbu-bumbu sampai masak serta siap saji,” ujarnya menambahkan.
Untuk itu, kata Ipda Herman, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Dinkes Konsel untuk memastikan penyebab dugaan keracunan massal tersebut.(*)
(TribunnewsSutra.com/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.