Oknum Polisi Aniaya Pemuda di Kolaka

Korban yang Dikeroyok Oknum Polisi di Kolaka Sultra Alami Mata Robek hingga Akhirnya Jalani Operasi

Korban pengeroyokan oknum polisi harus menjalani operasi karena mengalami luka pada bagian mata usai dikeroyok oknum polisi di Kabupaten Kolaka.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
handover
KOLASE- Korban pengeroyokan oknum polisi harus menjalani operasi karena mengalami luka pada bagian mata usai dikeroyok oknum polisi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kejadian tersebut terjadi  di Lorong Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Jumat (19/4/2024) dini hari.  

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Korban pengeroyokan oknum polisi harus menjalani operasi karena mengalami luka pada bagian mata usai dikeroyok oknum polisi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kejadian tersebut terjadi  di Lorong Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Jumat (19/4/2024) dini hari. 

Korban yang menjalani operasi itu berinisial F.

Ia menjalani operasi disalah satu klinik mata yang ada di Kolaka Sultra.

Kata teman korban berinisial M yang juga menjadi korban temannya itu mengalami luka pada bagian mata dengan kedalaman 3 sampai 4 mili meter. 

"Da bilang dokter tadi malam, robek kurang lebih 1.5cm dgn dgn kedalaman 3-4ml," ujarnya, Sabtu (20/4/2024).

Ia mengatakan operasi itu dilakukan sekitar pukul 09.00 WITA, hari ini.

Baca juga: Begini Cerita Korban Babak Belur Dipukul Oknum Polisi di Jalan Pemuda Kolaka Sulawesi Tenggara

"Tadi setangah 9 sudah operasi, 2 jahitan di dalam & 4 jahitan di luar," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, dua pemuda berinisial M dan F dikeroyok oknum polisi saat sedang nongkrong di Lorong Lamokato Jalan Pemuda, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Jumat (19/4/2024)

Salah satu korban berinsial M mengatakan kalau mereka tetiba didatangi oleh sekitar sepuluh orang dan langsung melakukan pengeroyokan.

"Dari sekitar sepuluh orang itu ada tiga orang yang memukul," ujarnya, Sabtu (20/4/2024).

M mengaku kalau tiga orang yang memukul tersebut merupakan oknum polisi.

"Karena kita baku kenal kenal ji sama mereka itu," sambungnya.

M sendiri tidak mengetahui pasti penyebab pengeroyokan tersebut.

Salah satu korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum polisi saat sedang nongkrong di Lorong Lamokato Jalan Pemuda, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Jumat (19/4/2024) sedang menjalani pemeriksaan visum.
Salah satu korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum polisi saat sedang nongkrong di Lorong Lamokato Jalan Pemuda, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Jumat (19/4/2024) sedang menjalani pemeriksaan visum. (Dokumentasi warga)

Jelasnya pada Kamis (19/4/2024) kelompoknya juga didatangi oleh oknum polisi yang melakukan pengeroyokan.

Kata M pada saat itu sedang berada di pantai bersama teman-temannya.

Kemudian datang oknum polisi menggunakan mobil, lalu meneriaki dan mendatangi mereka.

"Di situ dia teriak teriaki kita, karena kita tau dia aparat kita tidak melawan," katanya.

M pun kemudian menelpon temannya salah satu polisi yang kebetulan mengenal pelaku.

Ia mengaku kalau mereka tidak ingin mencari ribut.

"Tidak lama setelah itu, datang mi temannya dia panggil dan bilang kalau kita ini tidak mau cari masalah," jelasnya.

Saat sedang nongkrong, M kembali menelepon temannya yang merupakan senior dari pelaku.

Ketika datang, M pun berujar kepada temannya itu.

"Kalau dia mau satu-satu berkelahi pilihmi  satu anggotaku disini," ujar M.

Baca juga: Potret Alquran Masih Utuh saat Kebakaran Dua Rumah Warga Desa Loka Kolaka Timur Sulawesi Tenggara

Teman M pun kemudian pergi dan mengarah ke kelompok terduga pelaku yang saat itu sedang miras.

"Satidak tau apa yang dia bilangkan seniornya ini tiba tiba mereka datang dan menodongkan pistol, dia suruh kita bubar, disitu kita bubarmi," katanya.

Sekitar pukul 03.00 WITA terduga pelaku pun kembali mendatangi tempat korban yang ada di sebuah bengkel.

Ia mengatakan kalau terduga pelaku membelikan mereka rokok dan mengajak makan.

"Katanya untuk permintaan maaf kejadian dipantai," kata M.

Hanya saja ketika Jumat (19/4/2024) malam mereka tiba tiba didatangi sekitar sepuluh orang dan langsung melakukan pengeroyokan.

Karena kejadian itu M mengatakan kalau mengalami sakit pada bagian badan karena ditendang.

Kemudian mengalami luka pada bagian mulut karena dipukul.

Sementara temannya berinisial F mengalami luka pada bagian wajah dan mata.

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moh Saleh, mengatakan dugaan kasus penganiayaan tersebut sudah ditangani Satreskrim Polres Kolaka.

"86 sudah ditangani sama Res Kolaka mas," ujarnya pada Sabtu (20/04/2024).

Kapolres Kolaka, AKBP Yosa Hadi, dan Wakapolres Kolaka, Kompol Jupen Simanjuntak, yang dikonfirmasi terpisah belum memberikan jawaban soal kejadian itu.

Sementara itu, Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi, mengatakan, polres melalui satreskrim sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Untuk sementara masih penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut,” katanya.

Ia juga menjelaskan kasus pengeroyokan tersebut sudah ditangani pihak propam untuk pemeriksaan saksi-saksi.

"Propam juga sementara memeriksa saksi-saksi, terkait penyerangan,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra/Sugi Hartono)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved