Kisah "Ladunni" Hafidz dan Qari Legendaris Shalawat Tarhim Raih 5 Ijazah Sekaligus Al Azhar Mesir

Kiai Syawir diwisuda dan mendapat 5 ijazah sekaligus dari pihak Rektorat Universitas al Azhar di Islamic Mission City, Al Azhar, Kairo.

Penulis: thamzil_thahir | Editor: Muhammad Israjab
istimewa
Kiai Syawir diwisuda dan mendapat 5 ijazah sekaligus Rektorat Universitas al Azhar di Islamic Mission City (Madinatul Buuts al-Islamiyah) kampus utama Al Azhar, Kairo. 

Dia juga mengisahkan, meski jadi peserta paling berumur, namun ke-39 peserta lain, banyak meminta Kiai Syawir untuk memberi materi-materi ceramah dan khutbah ala Indonesia.

"Tiba-tiba saya, merasa diangkat jadi guru padahal saya setara dan seangkatan dengan mereka di daurah ini," katanya.

Program Daurah ini berlangsung sejak 11 Februari hingga 4 April 2024.
Seremoni dipimpin Direktur Akademi Internasional al-Azhar Prof Dr Hasan Shalah Sagir.

Syeikh Hasan hadir mewakili Dr Salamah Jum’ah Ali Daud, Rektor Al Azhar University.

Selain itu, juga hadir penasehat Imam Besar Grand al-Azhar divisi mahasiswa asing, Prof Dr Nahlah al-Shaidi.

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Bakal Salat Idul Fitri 2024 di Lapangan Latamoro Kecamatan Tirawuta

Dari Indonesia diwakili Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo Dr Abdul Muta'ali.

Secara terpisah, kepada Tribun, Syafruddin mengatakan program daurah ini adalah awal dan akan berlanjut di masa mendatang.

"Azhar itu sentra Ialam wasatiyah sekaligus lembaga pendidikan tertua di dunia. Dai muda, imam masjid dan pembina pondok pesantren itu harus diberi wawasan Islam internasional, yang bisa diterima semua golongan bangsa dan agama," ujarnya.

Sebelumnya, Lazis ASFA telah melahirkan 68 sarjana lulusan S1, S2 dan S3 dari Universitas Al-Azhar, yang kini telah tersebar penempatan di berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

Hingga kini, Lazis Assalam Fil Alamin telah memberikan lebih dari 1500 beasiswa bagi kader pesantren, lembaga pendidikan Islam, ormas dari seluruh Indonesia.

Hal demikian sebagai bentuk penguatan lembaga, karena semua penerima beasiswa diwajibkan kembali ke lembaganya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved