Berita Baubau

Penyedia Jasa Penyeberangan di Baubau Sultra Sebut Alami Lonjakan Penumpang Jelang Idulfitri 2024

Menjelang Idulfitri 2024, PT Pelayaran Dharma Indah Cabang Baubau mengaku mengalami lonjakan penumpang mudik, Rabu (3/4/2024).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Menjelang Idulfitri 2024, PT Pelayaran Dharma Indah Cabang Baubau mengaku mengalami lonjakan penumpang mudik, Rabu (3/4/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Menjelang Idulfitri 2024, PT Pelayaran Dharma Indah Cabang Baubau mengaku mengalami lonjakan penumpang mudik, Rabu (3/4/2024).

Kepala Cabang PT Pelayaran Dharma Indah, Ishak Musaik mengatakan lonjakan penumpang mudik terjadi sejak beberapa hari yang lalu.

"Untuk penumpang yang turun menjelang Lebaran 2024 mengalami lonjakan hingga 10 persen," ungkapnya, Rabu (3/4/2024).

Kata dia, hari biasa penumpang yang turun hanya berkisar 100-150 orang, tetapi menjelang Lebaran bisa mencapai 200-250 orang bahkan lebih.

"Jadi penumpang yang turun siang tadi sekira 265 orang, penumpang malam juga berkisar 200-an jika dilihat dari pembelian tiket," jelasnya.

Baca juga: Rekomendasi Handphone Rp2 Jutaan di Kendari Sultra, Oppo, Vivo hingga Samsung, Lengkap Spesifikasi

Ia memprediksi puncak lonjakan penumpang yang turun akan terjadi pada tanggal 5 April 2024 mendatang.

Ishak mengatakan Kota Baubau biasanya tidak mengalami lonjakan penumpang mudik, tetapi lonjakan arus balik.

"Kalau Kota Baubau biasanya arus balik, arus mudik itu terjadi di kota seperti Kendari yang punya banyak perantau," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik nantinya, ia mengaku akan menambah satu armada yakni Priscilla Express 88.

"Kapal ini biasanya beroperasi dari Baubau menuju Gorontalo, tetapi untuk antisipasi lonjakan penumpang saat arus balik kami operasikan di rute Baubau-Raha-Kendari," jelasnya.

Baca juga: Pengusaha Parsel di Kendari Sulawesi Tenggara Banjir Orderan Jelang Idulfitri 2024, Lengkap Harganya

Sementara, mengenai fenomena calo yang sering kali terjadi dalam pelayaran mereka jelang Lebaran, Ishak mengaku Kota Baubau merupakan daerah yang cukup aman sebab kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki tiket.

"Kalau calo di Kota Baubau alhamdulillah tidak ada, karakter masyarakatnya juga yang merasa harus memiliki tiket jika ingin melakukan perjalanan laut," bebernya.

Selain itu, Pelabuhan Murhum Kota Baubau cukup aman sehingga tidak memberi ruang pada calo menerobos masuk ke dalam area kapal penumpang.

"Pelabuhan juga tidak mendukung karena dijaga cukup ketat, setiap pintu masuk dijaga sehingga penumpang yang nakal tidak punya ruang karena yang dapat naik ke kapal hanya orang-orang yang miliki tiket saja," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved