Buntut Kasus Tewasnya Bocah 6 Tahun di Busel, Massa Aksi Minta Evaluasi Kinerja Polsek Kadatua

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Ada 4 tuntutan massa aksi kasus tewasnya bocah 6 tahun di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Polres Baubau.

Koordinator Lapangan aksi damai, La Ode Hastin Habaru mengatakan terdapat 4 tuntutan dalam aksi yang mereka gelar di depan Polres Baubau hari ini.

"Terdapat 4 tuntutan yakni pertama menuntut harus ada evaluasi kinerja pihak Polsek Kadatua," jelasnya kepada awak media, Senin (25/3/2024).

Ia menjelaskan tuntutan lainnya yakni harus segera menangkap pelaku, pula bentuk teguran terhadap pihak kepolisian agar terus mengawal kasus tersebut dan pelimpahan kasus kepalda polres Baubau.

Menurutnya kinerja Polsek Kadatua perlu dievaluasi karena dinilai tidak memberi kejelasan dalam perkembangan kasus tewasnya bocah 6 tahun tersebut.

Kata dia, sudah sebulan lamanya kasus hilangnya nyawa S, bocah perempuan 6 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang Kecamatan Kadatua Februari 2024 lalu itu belum ada kejelasan.

"Selain itu, ini juga sebagai teguran mengingat terdapat banyak aktivitas di masyarakat seperti sabung ayam dan berjudi, sementara kami ingin harusnya seluruh elemen fokus terhadap kasus tersebut," tambahnya.

Baca juga: Polres Baubau Mediasi Bersama Seusai Massa Aksi Nyaris Ricuh soal Kasus Tewasnya Bocah di Busel

Ia menjelaskan seharusnya pihak Polsek Kadatua dapat tegas terhadap aktivitas tersebut mengingat Kadatua sedang dalam kondisi berduka.

"Sebelumnya kami juga telah lakukan aksi dengan empat tuntutan yang sama di depan Polsek Kadatua, namun kami tidak menerima satupun jawaban dari tuntutan tersebut," imbuhnya.

Kemudian, pihaknya menuntut agar pelimpahan kasus ke Polres Baubau agar kasus tersebut dapat terselesaikan dengan segera.

"Kami juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap terduga pelaku kasus yang menghilangkan nyawa S (6) tersebut," tambahnya.

Mengenai tuntutan pelimpahan kasus, dalam mediasi bersama Reskrim Polres Baubau ditemukan bahwa penyelidikan dan pencarian terduga pelaku tidak hanya dilakukan oleh Polsek Kadatua.

Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ismunandar mengatakan pihaknya juga terlibat aktif dalam mencari terduga pelaku.

"Dalam penanganan kasus ini kami bahkan juga melibatkan Polsek Siompu. Polres juga lakukan pergerakan untuk dapat menemukan terduga pelaku," jelasnya.

Baca juga: Formasi serta Kuota CPNS dan PPPK 2024 di Lingkup Pemda Muna Tunggu Rapat Kementerian Teknis

Ismunandar pula menjelaskan pihaknya terus melakukan pencarian serta kasus hilangnya nyawa S (6) ini menjadi perhatian utama Polres.