Pelajar SMP di Konsel Dikeroyok

BREAKING NEWS Pelajar SMPN 22 Konawe Selatan Dikeroyok Teman Gegara Tersinggung Status Media Sosial

Seorang pelajar SMP di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial LA menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya.

|
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Seorang pelajar SMP di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial LA menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya. Kejadian tersebut dilatarbelakangi karena adanya ketersinggungan status media sosial. Saat ini, pelajar SMP Negeri 22 Konsel ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Mako Polsek Mowila, pada Minggu (25/2/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial LA menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya.

Kejadian tersebut dilatarbelakangi karena adanya ketersinggungan status media sosial.

Saat ini, pelajar SMP Negeri 22 Konsel ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Mako Polsek Mowila, pada Minggu (25/2/2024).

Kakak korban EL mengatakan karena aksi pengeroyokan tersebut, adiknya mengalami luka lebam gigitan.

Kemudian perutnya ditendang hingga menyebabkan korban trauma.

Baca juga: BREAKING NEWS Penumpang di Bandara Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara Ditangkap Kedapatan Bawa Sabu

"Adik saya trauma karena kejadian itu," tutur EL saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Minggu (25/2/2024).

EL mengatakan kejadian itu bermula ketika terduga pelaku tersinggung status medsos dan mendatangi ruangan kelas untuk menanyakan keberadaan adiknya.

"Tapi saat itu adik saya tidak sedang berada dalam kelas," jelasnya.

Tak lama berselang, kata EL adiknya pun kemudian datang dan bertemu terduga pelaku lalu terjadi cekcok.

Kata EL, setelah terjadi cekcok, terduga pelaku lalu memanggil teman-temannya dan langsung mengeroyok korban.

Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Petani di Konawe Sultra Ditemukan Tewas Terseret Arus Saluran Irigasi

Kini, kasus tersebut sudah diserahkan kepada kepolisian.

"Termasuk tadi sempat dilakukan visum," ujarnya.

Erik berharap kasus ini segera ditangani agar tidak terjadi lagi tindakan pengeroyokan di dalam lingkungan sekolah.

"Juga memberikan efek jera kepada para pelaku," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved