Pemilu 2024

Penyebab 7 Anggota KPPS Meninggal Dunia Sebelum Pencoblosan Pemilu 2024, Lokasi Jateng, Jatim, Aceh

Berikut penyebab 7 anggota KPPS meninggal dunia sebelum hari H pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Berikut penyebab 7 anggota KPPS meninggal dunia sebelum hari H pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berpulang tersebut terjadi disejumlah wilayah di Indonesia. Begitupun waktu serta penyebab Petugas KPPS tersebut meninggal dunia jelang hari H pencoblosan Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut penyebab 7 anggota KPPS meninggal dunia sebelum hari H pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024.

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berpulang tersebut terjadi disejumlah wilayah di Indonesia.

Begitupun waktu serta penyebab Petugas KPPS tersebut meninggal dunia jelang hari H pencoblosan Pemilu 2024.

Lokasinya tersebar di Provinsi Aceh, Jawa Tengah (Jateng), hingga Jawa Timur (Jatim).

Anggota KPPS di Kabupaten Magetan, Jatim, bernama Rita Setiyaningsih (41) meninggal, Senin (12/2/2024) pukul 04.00 WIB.

Dua petugas KPPS di Kabupaten Pidie, Aceh, dilaporkan meninggal dunia, menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.

Mereka yakni Ketua KPPS Kelurahan/Gampong Mane yang bertugas di TPS 8 Kecamatan Mane, Yusrijal.

Baca juga: Cara Memilih Pemilu 2024 di TPS Lengkap Panduan Mencoblos 5 Surat Suara Sah, Dokumen Dibawa Pemilih

Serta Abdurahman, anggota KPPS Gampong Barieh, yang bertugas di TPS 2 Kecamatan Mutiara.

Petugas KPPS lainnya yang meninggal dunia jelang pencoblosan Pemilu 2024 yakni Wahyu Jatmiko (43).

Wahyu merupakan Ketua KPPS di TPS 11 Perum Purnamandala, Kelurahan Bumireso, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng).

Sementara, dua petugas KPPS lainnya yang meninggal dunia berada di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jateng.

Sebelumnya, anggota KPPS di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berpulang pada Kamis (8/2/2024) lalu.

Penyebab kematian para anggota KPPS disejumlah wilayah tersebut berbeda-beda.

Ada yang diduga karena kelelahan jelang pencoblosan Pemilu 2024, adapula petugas KPPS yang meninggal dunia karena kecelakaan.

Simak data dan faktanya yang dihimpun TribunnewsSultra.com pada Selasa (13/02/2024) dikutip dari berbagai sumber:

1. Dua Anggota KPPS Pidie Meninggal

Dua petugas KPPS di Kabupaten Pidie, Aceh, dilaporkan meninggal dunia, menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

“Iya benar, dua anggota KPPS meninggal, untuk penyebab pasti meninggalnya kami belum ketahui,” kata Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Edi Kurniawan di Pidie, Senin.

Dua anggota KPPS meninggal dunia yakni Yusrijal, Ketua KPPS Kelurahan/Gampong Mane, bertugas di TPS 8 Kecamatan Mane.

Kemudian Abdurahman, anggota KPPS Gampong Barieh yang ditugaskan untuk TPS 2 Kecamatan Mutiara.

Petugas yang meninggal dunia ini nantinya digantikan dengan orang lain sesuai penunjukan dari tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: Cara Cek Lokasi TPS Lengkap Google Maps Tempat Mencoblos Pemilu 2024 Termasuk di Sulawesi Tenggara

Kemudian, harus segera melengkapi berkas persyaratannya.

“Ditunjuk oleh tokoh masyarakat, kemudian kandidat tersebut melengkapi berkas persyaratan ke KIP untuk pergantian antarwaktu,” ujarnya dikutip dari AntaraNews.com.

2. Anggota KPPS di Magetan Meninggal

Anggota KPPS di Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, bernama Rita Setiyaningsih (41) meninggal dunia, pada Senin (12/2/2024) pukul 04.00 WIB.

Suami dari Rita, Sunarso, menyebutkan, istrinya diduga kelelahan setelah mengikuti kegiatan rapat KPPS pada Minggu (11/2/2024).

Rita sempat menjalani perawatan di RSAU dr Efram Harsana Maospati, Magetan, namun kemudian meninggal dunia.

Sunarso mengungkap, istrinya yang juga merupakan ASN di Pemkab Magetan sempat mengikuti kegiatan rapat KPPS pada hari Minggu (11/2/2024) bersama petugas lainnya.

Penyebab 7 anggota KPPS meninggal dunia sebelum hari H pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berpulang tersebut terjadi disejumlah wilayah di Indonesia. Begitupun waktu serta penyebab anggota KPPS tersebut meninggal dunia jelang hari H pencoblosan Pemilu 2024.(foto ilustrasi)
Penyebab 7 anggota KPPS meninggal dunia sebelum hari H pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berpulang tersebut terjadi disejumlah wilayah di Indonesia. Begitupun waktu serta penyebab anggota KPPS tersebut meninggal dunia jelang hari H pencoblosan Pemilu 2024.(foto ilustrasi) (Kompas.com)

“Pulang kerja itu langsung rapat internal satu TPS,” katanya dikutip dari TribunJateng, Selasa (13/2/2024).

“Dia itu punya riwayat hipertensi, mungkin karena waktu itu kelelahan tidak dirasa, tiba-tiba sudah enggak kuat,” lanjutnya.

Sunarso menyebut, kegiatan istrinya menjelang Pemilu sangat padat, sehingga kurang istirahat.

“Menjelang pemilihan kegiatannya sangat padat. Saya saja enggak habis pikir, pasti capek,” jelasnya.

Ketua PPK Maospati Firman Kun Wardana mengatakan, sebelum meninggal korban sedang mengikuti sejumlah kegiatan persiapan Pemilu yang menyasar para pemilih.

Tugas menjadi anggota KPPS, dikerjakan oleh korban setelah pulang bekerja sebagai ASN.

“Beliau juga ASN, kegiatan KPPS dikerjakan setelah pulang kerja atau sambilan,” ujarnya.

Ketua KPU Magetan Fahrudin mengungkapkan belasungkawa dan telah melayat ke rumah anggota KPPS tersebut.

3. Ketua KPPS di Wonosobo Meninggal

Wahyu Jatmiko (43), Ketua KPPS di TPS 11 Perum Purnamandala, Kelurahan Bumireso Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia pada Minggu (11/2/2024).

Wahyu berpulang saat mempersiapkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024.

“Saat itu korban sedang mengangkut meja dan kursi menggunakan gerobak menuju TPS yang akan dipersiapkan,” kata Didit Cahyono, Ketua RT 04 RW 05 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso.

Namun tiba-tiba di tengah perjalanan sekitar 200 meter dari lokasi TPS, korban merasa lemas, lantas pingsan dan terjatuh di jalan komplek perumahan.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa korban ke UGD RSI Wonosobo.

Baca juga: Cara Mencoblos Surat Suara Pemilu 2024 dan Panduan Memilih di TPS Saat Hari Pencoblosan 14 Februari

Namun saat tiba di UGD RSI, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Diketahui sebelumnya korban telah memiliki riwayat penyakit diabetes.

Korban dimakamkan Minggu (11/2/2024) malam sekira pukul 21.30 WIB di pemakaman setempat.

Ketua KPU Wonosobo Ruliawan Nugroho bersama anggota komisioner KPU lainnya turut serta mengantar pemakaman jenazah.

Ia mengaku merasa sedih dan kehilangan terlebih korban meninggal saat sedang mempersiapkan pelaksanaan pemilu 2024.

“Kami tentu merasa sangat kehilangan dan turut berbela sungkawa. Semoga almarhum meninggal husnul khotimah dan dapat tempat terbaik di sisi-Nya,” jelasnya.

4. Dua Anggota KPPS Kebumen Meninggal

Dua anggota KPPS di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia akibat kecelakaan pada Sabtu (10/2/2024) malam.

Kecelakaan terjadi setelah motor yang mereka kendarai menabrak truk buah di Jalan Raya Karanganyar-Gombong tepatnya di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kebumen.

Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturrohman mengungkapkan, korban tewas berinisial WW (23) dan RSD (23).

Keduanya warga Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar, Kebumen.

AKP Koyim Maturrohman mengatakan, saat kejadian, keduanya berboncengan naik motor matik bernomor polisi AA 5828 KD.

Sementara, truk buah bernomor polisi P 6090 UN dikemudikan EH (24), warga Jember, Jawa Timur.

Menurut Koyim, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah berada di Pos Lantas Karanganyar guna proses penyelidikan.

Baca juga: Daftar Promo Makanan Spesial Pemilu 2024 di Kota Kendari, Ayam hingga Sushi, Syarat Jari Kelingking

“Ya, betul, semalam ada laka lantas,” jelas Koyim melalui telepon, Minggu (11/2/2024).

Sementara Joko, salah seorang anggota PPS Kelurahan Jatiluhur, membenarkan bahwa kedua korban merupakan anggota KPPS.

“Keduanya tercatat sebagai anggota KPPS di TPS 7 dan 8 di Dukuh Jerukgulung, Kelurahan Jatiluhur,” ujar Joko.

5. Anggota KPPS Ngendut Meninggal

Dua korban dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Jodipati depan Apotek Asfa Farma, Desa Ngraket, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Salah satu dari korban tewas adalah anggota KPPS, Danang Aryan Saputra (20) warga Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jatim.

Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor dan satu pikap.

“Betul, warga kami yang anggota KPPS meninggal dunia karena kecelakaan kemarin sore,” jelas Kepala Desa Ngendut, Wadiyem, pada Jumat (9/2/2024).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Kholik mengatakan, kejadian bermula saat motor Beat berpelat nomor AE 6653 WK dikemudikan Siswanto (50) dan membonceng Bandi (80) datang dari arah utara ke selatan.

Kecepatan motor diperkirakan sekitar 30 km/jam.

Saat membelok ke kanan arah barat, ada sepeda motor CB 150 berpelat nomor AE 5123 VO dikendarai Danang Aryan Saputra (20).

“Terjadi tertabrak samping kiri sepeda motor CB 150 yang datang dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sekitar 50 km/jam,” ujarnya.

Sepeda motor CB 150 oleng, dan terjadi serempetan dengan pikap warna hijau yang datang dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sekitar 50 km/jam.

“Dua orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata mantan Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan tersebut.(*)

(TribunewsSultra.com/Amelda Devi Indriani, Tribunnews.com/Dewi Agustina, TribunJatim.com, TribunBanyumas.com, TribunJateng.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved