Polda Sultra Ungkap Kronologi Wanita di Kendari Korban Salah Tembak Polisi saat Buru Pelaku Narkoba

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan kronologi terkait insiden penembakan seorang wanita bernisial SM (21) yang dilakukan aparat polisi dari satuan reserse narkoba.

Indisen penembakan itu terjadi di depan SPBU Jalan Brigjen Katamso, Baruga Kota Kendari, Selasa (30/1/2024) malam, sekira pukul 23.54 wita.

Korban berinisial SM menglami luka di bahu sebelah kanan, diduga jadi korban salah tembak aparat.

SM terkena tembakan saat berada di dalam mobil bersama dua rekannmya yakni IP dan B.

Dua orang ini menjadi target aparat Ditresnarkoba Polda atas dugaan tindak pidana penyalagunaan narkoba.

Direktur Reserse Narkoba atau Diresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono mengatakan, sebelum indisen itu, personel yang bertugas akan melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku narkotika.

Baca juga: Diresnarkoba Polda Sultra Tanggung Biaya Pengobatan Wanita Asal Manado Korban Salah Tembak Polisi

Bambang mengungkapkan, saat itu aparat yang bertugas akan melakukan penangkapan terhadap IP dan B karena selain menjadi residivis, dua pelaku berencana mengambil Narkotika di SPBU jalan Brigjen Katamso.

"Dari pengembangan itu, petugas membuntuti para tersangka yang mengendarai mobil brio DT 1375 BB yang menuju Baruga," ungkapnya.

Saat itu, SM berada di dalam mobil tersebut bersama IP dan B.

Saat berada di TKP salah satu pelaku mengambil sabu seberat 13,8 gram.

Disaat itu, petugas yang membuntuti menghadang pelaku B kemudian kembali ke dalam mobil dan memberikan peringatan kepada pelaku yang mencoba melarikan diri.

Pelaku melarikan diri juga berencana menabrakan mobilnya ke petugas yang saat itu sudah mengepung mobil tersebut.

Sehingga, petugas menembak sekali ke arah IP yang saat itu membawa mobil namun, tembakan justru mengenai SM.

Baca juga: Propam Polda Sultra Turunkan Tim Selidiki Kasus Penembakan Wanita Asal Manado di Kendari

SM saat itu duduk tepat di jok belakang sejajar dengan IP.

"Anggota kami melakukan upaya terukur dalam rangka melumpuhkan tersangka, dilakukan penembakan, saat itu petugas tidak tahu tembakan itu arahnya kemana," jelasnya.