Oknum Guru di Busel Dilapor ke Polisi

Oknum Guru di Buton Selatan Akui Lecehkan 17 Pelajar, Serahkan Diri ke Polisi Gegara Kasusnya Viral

Seorang oknum guru di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap 17 pelajar SMP.

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
Tangkapan Layar
Seorang oknum guru di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap 17 pelajar SMP. Hal tersebut sesuai pengakuan oknum guru inisial R saat diinterogasi awal usai menyerahkan diri ke Markas Komando Kepolisian Sektor Sampolawa, Rabu (31/1/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTON SELATAN - Seorang oknum guru di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap 17 pelajar SMP.

Hal tersebut sesuai pengakuan oknum guru inisial R saat diinterogasi awal usai menyerahkan diri ke Markas Komando Kepolisian Sektor Sampolawa, Rabu (31/1/2024).

Kapolsek Sampolawa, IPTU Herman Mota mengatakan R menyerahkan diri ke Polsek Sampolawa karena berita kasus penyimpangan seksual yang menjeratnya viral.

"R sudah menyerahkan diri ke kantor demi keamanan dirinya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, pada Rabu (31/12024).

IPTU Herman Mota menuturkan R mengaku mengalami penyimpangan seksual ini sejak masih kuliah.

Baca juga: BREAKING NEWS Oknum Guru Kasus Penyimpangan Seksual di Buton Selatan Menyerahkan Diri ke Polisi

Kondisi ini sering kali terjadi dengan korban adalah anak didiknya.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum guru disalah satu sekolah di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara dilaporkan ke polisi soal dugaan pelecehan seksual menyimpang, Senin (29/1/2024).

Oknum guru berinisial R tersebut, diduga melakukan pelecehan terhadap beberapa anak laki-laki yang tidak lain merupakan anak didiknya.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Sampolawa, IPTU Herman Mota menjelaskan setelah melakukan penelusuran, pihaknya menerima informasi sebanyak 17 pelajar diduga dilecehkan serta enam di antaranya menerima pelecehan seksual.

Sebanyak enam siswa tersebut mengalami pelecehan seksual hingga pada area intim, sedangkan 11 lainnya hanya sebatas peluk dan cium. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved