Berita Muna

Aksi Buruh Pelabuhan Nusantara Raha di Muna Sulawesi Tenggara Seperti 'Spiderman'

Inilah aksi para buruh di Pelabuhan Nusantara Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) layaknya 'Spiderman'.

Penulis: La Ode Risman Hermawan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/La Ode Risman Hermawan
BURUH – Buruh angkut barang bersiap melompat ke atas KM Express Chantika 168 saat hendak berlabuh di dermaga Pelabuhan Nusantara Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Rabu (31/1/2024). Mereka berlomba menawarkan jasa angkut barang kepada penumpang yang hendak turun di Pelabuhan Nusantara Raha. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA - Inilah aksi para buruh di Pelabuhan Nusantara Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) layaknya 'Spiderman'.

Mereka melompat sesaat sebelum kapal menyentuh dermaga Pelabuhan Nusantara Raha.

Pada Rabu (31/1/2024), KM Express Chantika 168 dijadwalkan tiba di Pelabuhan Nusantara Raha pukul 09.30 Wita.

Sebelum tiba di Pelabuhan Nusantara Raha, kapal penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Murhum Baubau dan akan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Nusantara Kendari.

Namun karena cuaca buruk, KM Express Chantika 168 baru bisa berlabuh di dermaga Pelabuhan Nusantara Raha sekitar pukul 09.40 Wita.

Baca juga: Harga Tiket serta Jadwal Kapal Rute Raha–Kendari dan Raha–Baubau di Pelabuhan Nusantara Raha

Di bawah hujan gerimis, kedatangan kapal sudah dinantikan para buruh di tepian dermaga.

Petugas pelabuhan sibuk menyiapkan tangga dan menarik tali, sedangkan para buruh mengambil ancang-ancang melompat ke kapal.

Ketika jarak kapal dan bibir dermaga sekitar satu meter, para buruh dengan lihai melompat.

Mereka mendaratkan kaki pada tepi dinding kapal.

Buruh tua maupun muda beradu cepat lalu lari menyusuri tepi dinding kapal dan mencari pintu masuk.

Baca juga: Aplikasi Pelni Mobile Disosialisasikan di Pelabuhan Murhum Baubau Sultra, Bantu Atasi Antrean

Dalam kapal, para buruh mencari penumpang yang sedang membutuhkan jasa angkut barang.

Jika mendapat penumpang yang butuh jasa, dari situlah pendapatan mereka.

Hal itulah yang selalu dilakoni, Alimudin (44), warga Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, sejak dua dekade terakhir.

Ali menjadi buruh pelabuhan sejak berusia 20 tahun.

“Sejak tahun 2000 sudah kerja di sini,” kata Alimudin kepada TribunnewsSultra.com saat ditemui di Ruang Tunggu Pelabuhan Nusantara Raha, Rabu (31/1/2024) pagi.

Baca juga: Jadwal Terbaru Keberangkatan Kapal Rute Kolaka-Bone Pelabuhan Ferry Kolaka Periode Januari 2024

Dia tak menampik bahwa aksinya melompat sesaat sebelum kapal menyentuh bibir dermaga berbahaya.

Namun, dia mengaku sudah terbiasa.

Dia pun sudah memperkirakan risiko jika terjatuh ke laut.

“Berbahaya juga, tapi kita sudah kebiasaan. Kita juga sudah perkiraan risikonya. Kalau kita jatuh pasti di laut saja,” ungkapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Risman Hermawan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved