Berita Muna Barat

Warga Sekitar Pasar Lawa Muna Barat Keluhkan Sampah Terhambur, DLH Sebut Kendala BBM Truk Pengangkut

Warga sekitar pasar di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kesal gegara sampah berhamburan.

Penulis: sawal | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Sawal)
KOLASE FOTO - Kolase foto Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muna Barat, La Edi saat diwawancara TribunnewsSultra.com, Selasa (26/8/2025) dan kondisi sampah yang bertumpuk dan berhamburan di sekitar pasar Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Warga kesal karena sampah tak kunjung diangkut petugas kebersihan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga sekitar pasar di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kesal gegara sampah berhamburan.

Tak hanya berhamburan, sampah yang menumpuk di bak pembuangan sampai menutupi badan jalan hingga mengeluarkan bau tak sedap.

Warga kesal setelah sampah tak pernah diangkut atau dibersihkan petugas kebersihan.`

Lokasi Kelurahan Wamelai berjarak sekira 21,5 kilometer dari Kantor Bupati Muna Barat di Kompleks Perkantoran Bumi Pradja, Laworo, dengan waktu tempuh 33 menit.

Seorang warga, Sumardin kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (26/8/2025) menyampaikan rasa kekesalannya kepada pemerintah daerah setempat.

Pasalnya sampah menumpuk hingga berhamburan dibiarkan begitu saja.

Sumardin menuturkan bak pembuangan tersebut awalnya hanya diperuntukan bagi sampah di kawasan pasar.

Baca juga: Warga Kendari Sulawesi Tenggara Buang Sampah Sembarangan Siap-siap Kena Denda Rp500 Ribu-Rp50 Juta

"Bak sampah khusus pasar sebenarnya, tapi sekarang digunakan masyarakat umum juga," ujarnya kepada TribunnewsSultra.com.

Lebih lanjut ia menjelaskan sampah tersebut sempat dibersihkan saat awal Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, dilantik.

"Pernah dibersihkan sama Dinas Lingkungan Hidup, tapi itu awal-awal Bupati Mubar dilantik. Sekarang dibiarkan saja begitu," kesal Sumardin.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, La Edi saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Selasa, menyampaikan soal sampah yang dikeluhkan warga sudah didengarnya.

La Edi menyebut suku cadang kendaraan truk pengangkut sampah hingga anggaran untuk pembelian bahan bakar minyak atau BBM ditiadakan, jadi hambatan penanganan sampah.

Bahkan untuk pengisian BBM, pihaknya sudah berutang kepada penyedia BBM hingga jutaan rupiah.

"Sekarang terpaksa kami mengutang dulu untuk pembelian BBM mobil. saat ini sudah sekitar tujuh juta kami mengutang," tutur La Edi.

Baca juga: Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga Pakai Metode Losida hingga Biodigester Dikenalkan di Konawe Utara

Namun lebih lanjut terkait sampah yang ada di Pasar Wamelai akan segera diangkut dalam pekan ini.

"Sampah yang ada di sekitar Pasar Wamelai mulai Jumat ini kami angkut," pungkasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved