Demo Buruh Pelabuhan Kendari

Buruh Pelabuhan Kendari Gelar Unjuk Rasa Gotong Replika Keranda Mayat Menuju Kantor Gubernur Sultra

Sebelumnya, buruh dan mahasiswa berunjukrasa di Bundaran Tank Anduonuho dan melanjutkan aksinya di Bundaran Gubernur Sultra.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Puluhan Buru dan Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur Sultra, Minta Kejelasan SK Gubernur Soal Jasa Tenaga Kerja Di Pelabuhan Bungkutoko 

TRIBUNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah buruh dan mahasiswa gelar unjuk rasa di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya, buruh dan mahasiswa berunjukrasa di Bundaran Tank Anduonuho dan melanjutkan aksinya di Bundaran Gubernur Sultra.

Selanjutnya beramai-ramai jalan kaki melanjutkan aksinya di depan Kantor Gubernur Sultra dengan menggotong keranda mayat sambil mengumandangkan lafal La Ila ha Ilaulah. 

Diketahui, puluhan masa geruduk Kantor Gunernur Sultra menuntut hak buruh yang tak kunjung didapatkan.

Diteriakkannya sang orator, tuntutan ialah persoalan Surat Keputusan jasa ketenagakerjaan di New Port Pelabuhan Kendari Sultra atau Pelabuhan Bungkutoko.

"Berdasarkan Keputusan Gubernur Sultra nomor 405 tahun 2021 tentang pembentukan tim pelaksana verifikasi dan tenaga kerja bongkar muat pada peti kemas Kendari New Port," kata orator.

Baca juga: DPRD Nilai Pemprov Sultra Lamban Tangani Masalah TKBM di Pelabuhan Bungkutoko Kendari

Lanjutnya, biding dan mediasi terhadap terhadap TKBM hingga kini Sekretaris Daerah Sultra diduga mencoba menunda pengumuman jasa tenaga kerja yang seharusnya diberikan TKBM sampai saat ini diambil alih PT Pelindo IV.

"Sudah setahun buru di Pelabuhan Bungkutoko dikacangkan oleh Pemprov Sultra. Setega itu kah kalian menelantarkan rakyat," ucapnya.

Untuk itu, tambah sang orator meminta Sekretaris Daerah Sultra selaku Ketua tim Verifikasi, biding dan mediasi untuk mengumumkan hasil verifikasi biding SK Gubernur yang telah selesai dilaksanakan.

Pantaun TribunnewsSultra.com, jalannya aksi diwarnai dengan aksi bakar ban dan sesekali ketegangan terjadi dengan aksi dorong-mendorong antar masa dengan Satpol PP.

Puluhan masa aksi juga diikuti puluhan emak-emak dengan membawa selebaran berupa kritikan terhadap Pemprov Sultra. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved