Demo Honorer RS Jantung Sultra
Dipukuli Pol-PP Hingga Memar, Massa Aksi Lapor Polisi, Minta Pj Gubernur Sultra Evaluasi Kasatpol-PP
Beberapa masa aksi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipukuli aparat satuan Satpol PP saat melakukan aksi unjuk rasa
Penulis: sawal | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Beberapa massa aksi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dipukuli aparat satuan Satpol PP saat melakukan aksi unjuk rasa.
Massa aksi dibubarkan aparat Satpol PP secara brutal saat beberapa pegawai non PNS di lingkup RS Jantung Oputo Yi Koo menggelar aksi unjuk rasa di kantor BKD Sultra, Senin (8/1/2023).
Koordinator aksi Muhammad Firman menyebut ada massa aksi yang terluka akibat pukulan oknum Satpol PP.
"Lima sampai enam orang massa aksi tadi dipukuli Satpol-PP, dan massa aksi mengalami benjolan di bagian muka pada dahi dan bagian pinggangnya setelah dipukul Satpol-PP," ujarnya usai dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Firman mengaku sangat menyayangkan tindakan Satpol PP yang sangat represif kepada massa aksi.
"Yang menjadi kekesalan kami, tadi ada Kasat Pol-PP, kenapa dia tidak mampu mengontrol anggotanya, malah membiarkan anggotanya untuk memukuli kami," pungkasnya.
Atas kejadian tersebut pihaknya akan melaporkan kepada pihak kepolisian dan meminta kepada PJ Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto untuk mengambil tindakan tegas atas peristiwa ini.
Baca juga: Unjuk Rasa Tenaga Honorer RS Jantung Oputa Yi Koo di Kantor BKD Sultra Ricuh, Terjadi Kejar-kejaran
"Setelah ini kami akan melapor ke polres, kami juga minta kepada PJ Gubernur Sultra tidak diam dan bisa mengevaluasi kinerja dari Satpol PP ini," harapnya.
"Ini tidak bisa dibiarkan, kami berdemonstrasi dengan damai menuntut hak-hak kami, malah kami dipukuli oleh Satpol-PP, ini harus dilaporkan," tegas koordinator aksi Firman.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sawal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.