Berita Sulawesi Tenggara
RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Kewalahan Tangani Pasien DBD, Ruang Perawatan Penuh
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) kewalahan menangani pasien gejala Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) kewalahan menangani pasien gejala Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Bahkan, beberapa ruang perawatan penuh karena melonjaknya pasien DBD yang masuk di rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Bahteramas Sultra, dr Hasmuddin yang dikonfirmasi membenarkan pasien DBD di rumah sakit yang dipimpinnya meningkat.
Baca juga: Kenali Gejala DBD Agar Tak Terlambat Mendapatkan Penanganan dan Pengobatan di Puskesmas
"Pekan ini memang pasien DBD yang masuk di RSUD Bahteramas itu cukup banyak, terjadi lonjakan," tuturnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (8/1/2024).
Kata dr Hasmuddin, dalam sepekan belakangan pasti ada pasien yang masuk dengan gejala DBD.
"Hampir tiap hari ada beberapa orang yang masuk, gejalanya DBD," sambungnya.
Ia mengatakan karena banyaknya pasien DBD yang masuk, pihaknya sempat kewalahan karena beberapa ruang perawatan penuh
Baca juga: 11 Tips Mudah Cegah Nyamuk Berkembang Biak di Sekitar Rumah Saat Musim Hujan, Bantu Kurangi DBD
"Tentunya bukan cuma pasien DBD, ada pasien lain juga, tapi mayoritas yang dirawat itu pasien DBD," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunnewsSultra.com, ada sekitar 142 pasien DBD dirawat di RSUD Bahteramas Sultra.
Terkait data tersebut, dr Hasmuddin, menyebut pihaknya masih melakukan pendataan khusus untuk pasien demam berdarah.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
Mengenal Nyamuk Wolbachia Penangkal Virus DBD Karya Bill Gates, Bakal Disebar di Lima Kota Indonesia |
![]() |
---|
Kasus DBD di Kendari Sultra Banyak Ditemukan pada Anak-anak, Warga Diminta Lebih Waspada |
![]() |
---|
Angka Penyakit DBD di Kendari per Juni 2022 Capai 155 Kasus, Waspadai Perubahan Cuaca Eksrim |
![]() |
---|
140 Kasus DBD di Kendari, 2 Meninggal Dunia, Tertinggi Lepo-Lepo Disusul Kemaraya, Puuwatu, Wuawua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.