Update Harga Pangan di Pasar Anduonohu Kendari Awal Tahun 2024, Harga Tomat Naik Rp30 Ribu per Kilo

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini update sejumlah harga pangan di pasar tradisional Andounohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (6/1/2024).

Berdasarkan pantauan Tribunnewssultra.com, sejumlah bahan pangan di pasar Andounohu Kendari alami penurunan harga usai perayaan Tahun Baru 2024.

Salah seorang pedagang, Syamriah mengatakan bahan pangan yang mengalami penurunan harga yakni cabai rawit, kini dibanderol Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp140 ribu per kilogram.

Kemudian, cabai besar merah dan hijau kini dibanderol dengan harga Rp60 ribu per kilogram, sebelumnya Rp80 ribu - Rp90 ribu per kilogram.

Lalu, jeruk nipis kini per kilogram dibanderol Rp12 ribu, sebelumnya Rp25 ribu per kilogram.

"Cabai rawit ini sudah lumayan turun harganya, walaupun belum bisa normal seperti biasa. Para pembeli pun pas tahu harganya turun, sangat senang sekali," kata Syamriah saat kepada Tribunnewssultra.com.

Syamriah menyampaikan adapun bahan pangan yang alami kenaikan harga yakni tomat, yang kini dibanderol dengan harga Rp30 ribu per kilogram, sebelumnya Rp20-25 ribu per kilogram.

Baca juga: Pertanian Terkenal Unggul, Sekda Sultra Harap Harga Komoditas Pangan di Konawe dan Kolaka Terkendali

Imbas dari kenaikan harga tomat tersebut, masyarakat mulai mengurangi konsumsi tomat.

Hal tersebut terlihat dari jumlah tomat yang dibeli masyarakat, yang sebelumnya selalu membeli per kilogram, kini hanya Rp10 ribu atau kurang dari setengah kilogram.

"Tomat sekarang lagi naik harganya, jadi masyarakat juga sekarang mengurangi pembelian tomat, hingga saya pun sebagai penjual mengurangi stok tomat, karena tomat ini tidak bisa bertahan lama, cepat busuk," tuturnya.

Adapun bahan pangan yang masih berada diharga stabil yakni bawang merah dan putih yang masih dibanderol dengan harga Rp50 ribu per kilogram.

Kemudian, wortel yang dibanderol dengan harga Rp20 ribu per kilogram, kentang Rp30 ribu per kilogram, serta komoditas sayuran Rp5 ribu per ikat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)