Berita Baubau
BPS Mencatat Cabe Penyumbang Inflasi Tertinggi Tahun 2023 di Kota Baubau Sulawesi Tenggara
Lonjakan harga cabe tahun 2023, menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Salah satunya di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Muhammad Israjab
Kemudian, jika melihat secara nasional Kota Baubau berada diperingkat ke 31 untuk urutan secara nasional.
Pengukuran angka inflasi di Sulawesi Tenggara baru dilakukan pada dua Kota saja yaitu kota Baubau dan Kota Kendari hingga tahun 2023.
Tahun ini, Lanny menjelaskan akan menerima tambahan di dua wilayah yakni kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe.
Kata dia, pihkanya telah melakukan sosialisasi angka inflasi tahun 2024, BPS akan menggunakan tahun dasar 2022 dimana cakupan wilayah nantinya dalam perhitungan inflasi secara nasional bertambah dari 90 kota/kabupaten ke 150 kota/kabupaten.
Baca juga: Aplikasi Pelni Mobile Disosialisasikan di Pelabuhan Murhum Baubau Sultra, Bantu Atasi Antrean
Diberitakan sebelumnya, untuk inflasi ditahun 2023 berdasarkan data bulan senilai 1,01 persen dengan 10 komoditi yang menyumbang inflasi yakni ikan layang,Cabe Rawit, Ikan Selar, Bawang Merah, Ikan Boronang, Ikan Katamba, Tomat dan Ikan Ruma-ruma.
BPS Kota Baubau mengungkapkan, sebab ikan juga menjadi penyumbang utama inflasi, Kota Baubau merupakan daerah pesisir yang dominan warganya mengonsumsi ikan laut.
Tidak hanya itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS harga pada Desember 2023 lalu memang cenderung naik termasuk Bawang Merah dan Bawang Putih.
(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.