Ibadah Haji 2024
Biaya Haji Tahun 2024 di Sulawesi Tenggara Resmi Naik Jadi Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta
Biaya Haji di Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi naik tahun 2024 menjadi Rp93,4 juta dari sebelumnya Rp90 juta.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Biaya Haji di Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi naik tahun 2024 menjadi Rp93,4 juta dari sebelumnya Rp90 juta.
Kenaikan tersebut resmi dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) untuk seluruh Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan keputusan yang diambil dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI pada November 2023, dengan menetapkan total keseluruhan biaya dari usulan pertama Rp105 juta menjadi Rp93,4 juta.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sultra, Muhammad Saleh mengatakan biaya yang telah disepakati tersebut tidak sepenuhnya dibebankan kepada calon jemaah.
Namun, 40 persen atau Rp37.364.111 dari total biaya haji tersebut akan ditanggung oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui nilai manfaat dana haji.
Sedangkan 60 persen atau Rp56.046.172 akan ditanggung oleh jemaah masing-masing, sehingga total keseluruhan sebesar Rp93,4 juta.
"Dari total Rp56 juta yang akan dibayar jemaah, apabila dikurangi biaya setoran awal Rp25 juta, maka jemaah sisa membayar Rp31 juta," kata Muhammad Saleh, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Penyebab Biaya Haji 2024 Naik Jadi Rp 93,4 Juta, Jemaah Wajib Bayar Rp 56 juta, Lengkap Rincian
Muhammad Saleh menyampaikan untuk memudahkan para jemaah haji di tahun 2024, pihak pemerintah menawarkan metode pembayaran dengan skema cicil sesuai kemampuan.
Adapun tujuan menaikan biaya haji, dan memberikan penawaran metode cicilan yakni untuk meningkatkan pelayanan penyelenggaraan haji di Indonesia.
Kemudian, untuk meningkatkan kepuasan dari sisi pelayanan seperti akomodosi, transportasi hingga hotel untuk para jemaah di Arab Saudi nantinya.
"Harapannya, penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2024 ini bisa berjalan dengan sukses dan baik, serta peningkatan layanan ini bisa menjadikan ibadah haji khusyuk, sehingga ketika pulang bisa menjadi haji mabrur," jelasnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.