Terungkap Tabiat Ayah Banting Anak hingga Tewas Dalam Video Viral di Penjaringan, Sosok dan Penyebab
Terungkap tabiat ayah banting anak hingga tewas dalam video viral di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sosok hingga penyebab penganiayaan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
“Itu diomongin (diberitahu), ‘Jangan gitu lagi kendarai sepeda, enggak benar’,” ujar H.
“Dia (Usmanto sebelumnya) istirahat, lagi tidur, keberisikan gara-gara orangtua tetangga ngomel-ngomel.”
“Keadaan perut kosong karena di rumah enggak ada apa-apa, jadinya dia kesal, langsung anaknya dibanting,” ujarnya lagi.
4. Rekaman Video CCTV Viral
Video CCTV ketika Awan dianiaya Usman pun viral di media sosial (medsos).
Terlihat jelas saat sang bocah dianiaya ayahnya dengan sadis sampai dibanting ke aspal.
Awan bahkan langsung tidak sadarkan diri setelah tubuhnya dibanting sang ayah.
Awan mengeluarkan darah dari hidungnya lalu digotong sang ayah masuk ke rumah.
“Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang enggak bakal dibanting,” kata pengurus RT 017 RW 022 Kelurahan Penjaringan, Rohman.
“Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga,” jelasnya menambahkan kepada TribunJakarta.com.
Berdasar rekaman CCTV di lokasi kejadian, Usman juga sempat memukul wajah bocah berusia 10 tahun tersebut.
Seakan belum cukup penyiksaan yang dilakukan kepada anak kandungnya itu.
Usman lalu menendang tubuh bocah malang tersebut hingga jatuh tersungkur.
Sang ayah lalu mengangkat tubuh anak tersebut dan kembali membantingnya ke jalanan.
Saat mengalami penganiayaan sadis tersebut, korban langsung tidak sadarkan diri.
Darahpun keluar dari hidungnya usai dibanting oleh sang ayah.
5. Dugaan Penyebab Penganiayaan
Pengurus RT 017 RW 022 Kelurahan Penjaringan, Rohman mengatakan, pelaku sempat membawa korban ke rumah sakit.
Awalnya, Awan yang sempat tidak sadarkan diri usai dipukul dan dibanting digendong pelaku ke dalam rumah.
Namun, karena kondisi korban memburuk, pelaku akhirnya membawa anak kandungnya itu ke rumah sakit.
“Jadi habis dipukul dan dibanting itu, dia (korban) dibawa ke rumah sakit,” jelas Rohman, Kamis (14/12/2023).
Pelaku membawa korban ke rumah sakit bersama orangtua dari anak yang sempat ditabrak sepeda oleh korban.
Namun sayang, usai dianiaya oleh ayah kandungnya tersebut nyawa korban tak dapat tertolong.
Korban tutup usia di salah satu rumah sakit di bilangan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam penanganan kasus tersebut, Usman pun diamankan oleh kepolisian dan diproses di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Di sisi lainnya, jenazah Awan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Motif di balik penganiayaan maut yang dilakukan Usman terhadap anak ketiganya ini diduga dilandasi kekesalan.
Pelaku merasa kesal karena korban sempat menabrak anak tetangganya saat bermain sepeda.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.