Terungkap Tabiat Ayah Banting Anak hingga Tewas Dalam Video Viral di Penjaringan, Sosok dan Penyebab

Terungkap tabiat ayah banting anak hingga tewas dalam video viral di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sosok hingga penyebab penganiayaan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Terungkap tabiat ayah banting anak hingga tewas dalam video viral di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sosok hingga penyebab penganiayaan. Video CCTV yang viral di media sosial (medsos) merekam detik-detik peristiwa penganiayaan yang memilukan tersebut. 

Lantas orangtua anak yang ditabrak tersebut langsung menegur Awan.

Menurut keterangan pengurus RT setempat, korban sebelumnya sudah diperingati ibu-ibu disekitar lokasi kejadian agar tidak ngebut saat bermain sepeda di gang sempit itu.

“Namanya anak-anak, kayak gitulah. Anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut,” kata Rohman, pengurus RT di lokasi kejadian, Rabu malam.

Teguran orangtua bocah yang kakinya memar akibat tidak sengaja ditabrak Awan saat naik sepeda, rupanya sampai di telinga Usman.

Usman langsung naik pitam mendengar hal tersebut.

Ia langsung emosi mengetahui anaknya sampai ditegur orang gara-gara membuat kaki anak lain memar.

Awan yang masih asyik bermain dengan teman-teman sebaya di gang rumahnya tersebut, tiba-tiba didatangi oleh ayah kandungnya.

Saat itu, Awan diminta berdiri oleh ayahnya dan langsung dipukul beberapa kali.

3. Korban Dibanting 2 Kali

H (42) mengungkapkan bahwa suaminya, Usman (43), dua kali membanting anak mereka.

“Dibanting dua kali. Posisi ketika di rumah, sudah berdarah, terus mulut berbusa. Nah, tetangga yang di depan bilang, harus buru-buru dibawa ke rumah sakit,” kata Halimah.

Nyawa Awan pun tidak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca juga: Video Viral Aksi Anak Willy Dozan Diduga Aniaya Pacar hingga Hina Polisi, Postingan IG Hilang

Peritiwa tersebut bermula saat Awan mengendarai sepeda di depan rumah lalu melindas kaki anak tetangganya sampai berdarah.

“Karena posisi kencang (ketika mengendarai sepeda). Anak saya kan kalau naik sepeda suka gitu (kencang), dia hiperaktif,” jelas H.

Usman yang baru terbangun dari tidurnya lantas dihampiri oleh orangtua anak tetangga yang ditabrak oleh Awan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved