Universitas Terbuka Kendari

Kemendes PDTT dan Kadis PMD Sultra Dorong Peningkatan SDM Aparat Desa Melalui Universitas Terbuka

Universitas Terbuka (UT) Kendari menggelar Seminar Kemahasiswaan tentang Desa Digital sebagai pondasi pembangunan daerah.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Universitas Terbuka (UT) Kendari menggelar Seminar Kemahasiswaan tentang Desa Digital sebagai pondasi pembangunan daerah. Seminar kemahasiswaan tersebut digelar di salah satu hotel di Kendari, yang diikuti seluruh aparat desa Kabupaten daratan yang ada di Sultra, Rabu (29/11/2023). 

RPL Desa adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal di Program Studi Ilmu Pemerintahan UT Kendari.

Hal ini mengacu pada ketentuan Sistem e-Rekomendasi RPL Akademik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Selain itu, Eko menyampaikan Program RPL Desa ini telah dibuka sejak satu tahun yang lalu di Universitas Terbuka Kendari.

Khususnya jurusan Ilmu Pemerintahan, karena jurusan ini yang sangat cocok untuk aparatur desa.

Tujuan adanya program RPL ini yakni untuk membantu pemerintah, khususnya apartur desa dalam mengembangkan desa melalui desa digital.

"Untuk program RPL saat ini mahasiswanya sebanyak 108 orang yang berasal dari tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Kolaka Timur, Kolaka, dan Konawe," tuturnya.

Adapun sistem pembayaran program RPL di UT ini yakni tidak langsung dibayar, tetapi ada bentuk kerjasama penundaan pembayaran dalam bentuk skema beasiswa atau pengelolaan PMD, dalam hal ini Pemerintah Desa.

Baca juga: Puncak Prestasi: Mahasiswa Universitas Terbuka Kendari Sultra Mengikuti Wisuda di UT Pusat

Sehingga, transaksi pembayaran SPP dapat dibayar pada semester berikutnya, yakni saat dana desa keluar.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami harapkan banyak aparatur desa yang bisa terbantu dengan berkuliah di UT, agar dapat mengembangkan desa masing-masing dengan pengetahuan yang didapat," jelasnya.

Hadir juga Tim dari Telkomsel yang memberikan informasi terkait Aplikasi SIMPELDESA (Sistem Informasi dan Manajemen Pelayanan Desa). Aplikasi mobile untuk smartphone yang terintegrasi dengan dashboard berbasis web.

D mana ada tiga pilar smart village yang disampaikan yakni Smart Governance, yaitu Database Integratif untuk memudahkan pelayanan publik dan administrasi desa.

Smart Society, yakni Kanal Pelayanan Sosial untuk membangun jaringan kepedulian antar warga Desa

Serta Smart Economy, yaitu Ekosistem Ekonomi Digital sebagai model bisnis partisipatif untuk tingkatkan PADes.(*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved