4 Nelayan di Konsel Sultra Ditembak
Keluarga Nelayan Korban Penembakan Oknum Polisi Histeris Sambut Jenazah Putra Tiba di Laonti Sultra
Keluarga histeris sambut jenazah Putra (16), nelayan korban penembakan oknum polisi Polairud yang meninggal di RS Bhayangkara.
Penulis: Laode Ari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Keluarga histeris sambut jenazah Putra (16), nelayan korban penembakan oknum polisi Polairud Sulawesi Tenggara (Sultra) yang meninggal di RS Bhayangkara.
Putra jadi korban kedua yang meninggal karena tertembak saat sejumlah personel Polairud berpatroli pengungapan tindak pidana perairan penggunaan bom ikan, Jumat (24/11/2023) lalu sekira pukul 02.00 wita.
Sebelum Putra, nelayan yang tewas dalam insiden itu yakni Maco.
Korban ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian leher kiri serta luka sayatan di lengan kanan, kepala dan lutut.
Sementra Putra sebelum dinyatakan meninggal sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil di panggul sebelah kiri.
Korban juga menjalani perawatan selama dua hari di RS Bhayangkara namun kondisi menurun dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (26/11/2023) pukul 17.00 wita.
Jenazah Putra kemudian dibawa ke kampung halaman di Cempedak.
Baca juga: Pengurus Kekar Bajo Sultra Harap Proses Hukum Penembakan 4 Nelayan di Konsel Bisa Transparan
Dari video yang diperoleh, tampak keluarga menunggu kapal yang membawa peti jenazah Putra.
Saat di rumah duka, warga yang berdatangan tampak histeris melihat jenazah Putra yang telah terbungkus kain kafan.
Begitu pula dengan kerabat Putra juga tampak menangis melihat kondisi remaja tersebut. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.