Dukun Cabuli Pasien di Bombana
Mahasiswi Malah Hamil 5 Bulan Usai Obati Penyakit Ambeien ke Sosok Dukun yang Mengurutnya di Bombana
Seorang mahasiswi malah hamil 5 bulan usai obati penyakit ambeien ke sosok dukun yang mengurutnya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BOMBANA - Seorang mahasiswi malah hamil 5 bulan usai obati penyakit ambeien ke sosok dukun yang mengurutnya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dukun yang diduga menghamili perempuan berinisial SA yang baru berusia 19 tahun tersebut adalah M (50).
Gegara perbuatan tersebut, pria paruh baya yang selama ini dikenal bisa mengobati penyakit itu kini harus berurusan dengan kepolisian.
Diapun ditahan di Markas Kepolisian Sektor Polsek Kabaena, Kepolisian Resort atau Polres Bombana, Provinsi Sultra.
Penahanan terhadap M dilakukan menyusul dugaan tindak pidana pencabulan yang dilaporkan oleh korban.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan saksi, termasuk korban dan pelaku,” kata Kapolsek Kabaena, AKP La Ajima, pada Selasa (31/10/2023).
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, terduga pelaku M mengakui perbuatannya melecehkan mahasiswi SA saat mengobati penyakit ambien yang diidapnya.
Baca juga: Bukannya Sembuh, Mahasiswi di Bombana Sulawesi Tenggara Malah Hamil Usai Diobati Dukun Cabul
“Pelaku juga mengakui kalau melakukan pencabulan,” jelas AKP La Jima saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Kasus ‘dukun cabul’ yang melakukan rudapaksa terhadap mahasiswi hingga hamil dibenarkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bombana, AKP Sultan.
Perbuatan tak senonoh tersebut dilakukan terduga pelaku saat korban melakukan pengobatan penyakitnya.
“Iya benar, Polsek Kabaena yang tangani,” ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah.
Kasus tersebut, belum dilimpahkan ke Polres Bombana untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Lantas bagaimana sang mahasiswi malah hamil 5 bulan usai obati penyakit ambeien ke sosok dukun yang mengurutnya?
Simak kronologi kasus rudapaksa atau pencabulan yang diduga dialami korban berdasarkan keterangan kepolisian.
Kronologi Kasus Rudapaksa
Kronologi kasus ‘dukun cabul’ tersebut berawal saat mahasiswi berinisial SA tersebut mengidap penyakit ambeien.
Untuk mengobati penyakitnya, korban kemudian mendatangi M.
M yang dikenal kerap mengobati pasien pun diminta untuk mengurut korban.
“Anak itu sakit, sakit ambeien dia awalnya mau diurut, terus diurut,” Kapolsek Kabaena, AKP La Ajima.
Saat proses tersebut muncul niat jahat terduga pelaku yang meminta korban untuk membuka pakaiannya.
“Mungkin munculmi niat jahatnya itu dia suruh buka pakaiannya semua,” jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Dukun Cabul di Bombana Sulawesi Tenggara Hamili Pasien, Kini Ditangani Polsek Kabaena
Setelah korban menuruti permintaannya, sang dukun pun mengajukan permintaan ‘nyeleneh’ lainnya.
Dengan berdalih untuk mengobati penyakit, dia harus mengisap bagian sensitif korban.
“Alasannya supaya cepat keluar penyakitnya,” ujar AKP La Ajima.
Setelah perbuatan tak senonoh itu, terduga pelaku malah melakukan pelecehan lainnya dengan dalih untuk mengobati penyakit.
Pelaku justru memasukkan tangannya ke area kemaluan korban.
Korban sempat mempertanyakan perbuatan tak pantas tersebut kepada pelaku.
“Anak ini dia bertanya tidak adakah cara lain, tidak ada harus begini kalau mau sembuh,” kata La Ajima.

Namun, pria yang mengaku dukun tersebut lagi-lagi berdalih tindakannya itu merupakan bagian dari pengobatan.
Bukannya berhenti dengan aksi tak senonohnya, pelaku kian melunjak dan meminta hal lainnya kepada korban agar bisa segera sembuh.
Pelaku mengaku tak cukup hanya memasukkan tangan, tapi juga bagian terlarangnya kepada korban.
“Pas dia kasih masuk tangannya dia sampaikan lagi, kalau mau cepat sembuh harus kemaluanku yang masuk,” jelasnya.
Permintaan tersebut disertai ancaman jika korban tak melakukannya bisa menjadi gila, begitupun dengan keluarganya.
“Kalau tidak ini ko gila, jadi anak ini mengikut,” ujar Kapolsek Kabaena.
Kepolisian mengungkap hubungan laiknya suami istri tersebut terjadi tak hanya sekali.
Baca juga: Dukun Cabuli Mahasiswi di Bombana Ancam Jika Tidak Ikuti Keinginannya Keluarga Bisa Dibuat Gila
Terulang Saat 'Pengobatan' Kedua
Aksi tersebut kembali terulang saat korban kembali mendatangi M untuk melanjutkan pengobatan penyakit ambeien yang dideritanya.
Saat itulah, sang mahasiswi kembali ‘diobati’ oleh M.
“Posisinya sama dia buatkan air, dia tiup ubun ubunya, dan kembali digauli,” kata Kapolsek Kabaena.
Korban sempat menolak untuk digauli, tapi sang dukun cabul tersebut kembali menakut-nakutinya.
Dengan ancaman korban bersama satu keluarganya bisa menjadi gila jika tak menuruti rangkaian ‘pengobatan’ itu.
“Anak ini dia menolak, tapi itu dukun bilang kalau kau tidak ikuti satu keluargamu akan gila,” jelasnya.
“Karena memang ini anak ada kakaknya sakit lama dan bodo-bodo, dia juga takut jangan sampai keluarganya betul-betul gila,” ujar AKP La Jima menambahkan.
Akan tetapi ternyata hal tersebut merupakan akal-akalan sang dukun untuk mencabuli mahasiswa tersebut.
Perbuatan tak senonoh saat ‘pengobatan’ tersebut malah membuat korban hamil 5 bulan.
Kasus pencabulan tersebut pun dilaporkan ke kepolisian yang ditindaklanjuti dengan menangkap terduga pelaku.
Pelaku kini sudah diamankan di Markas Polsek Kabaena, Polres Bombana, untuk proses lebih lanjut.
“Sudah tahan dua harimi ditahan,” kata AKP La Jima.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Sitti Nurmalasari)
Bukannya Sembuh, Mahasiswi di Bombana Sulawesi Tenggara Malah Hamil Usai Diobati Dukun Cabul |
![]() |
---|
Terdakwa Kasus Rudapaksa Kakak Beradik di Baubau Divonis 7 Tahun Penjara, Bakal Ajukan Banding |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pelajar di Kendari Sulawesi Tenggara Nekat Rudapaksa Temannya di Dalam Konter Pulsa |
![]() |
---|
Sosok Ayah Rudapaksa Anak di Soropia Konawe Sulawesi Tenggara, Karyawan Perusahaan Tambang di Morosi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.