Bukannya Sembuh, Mahasiswi di Bombana Sulawesi Tenggara Malah Hamil Usai Diobati Dukun Cabul

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang mahasiswi berinisial SA di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bukannya sembuh, malah hamil usai diobati dukun inisial M.

Setelah dilakukan penyelidikan bukannya diobati, mahasiswa tersebut ternyata justru dicabuli oleh sang dukun hingga hamil lima bulan.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Kabaena, AKP La Ajima mengatakan kejadian tersebut, berawal ketika SA sakit ambeien dan minta diurut oleh M.

"Anak itu sakit, sakit ambeien dia awalnya mau diurut, terus diurut mungkin muncul mi niat jahatnya itu dia suruh buka pakaiannya semua," tuturnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (31/10/2023).

Ketika mengurut korban, M pun mengatakan kepada SA jika ingin sembuh, maka pelaku harus mengisap area dada sang mahasiswi.

Baca juga: BREAKING NEWS Dukun Cabul di Bombana Sulawesi Tenggara Hamili Pasien, Kini Ditangani Polsek Kabaena

"Supaya cepat keluar penyakitnya," jelas AKP La Ajima.

Selain mengisap bagian dada korban, dukun tersebut juga sempat memasukkan tangannya ke area kemaluan korban.

"Anak ini dia bertanya tidak adakah cara lain, tidak ada harus begini kalau mau sembuh," ujar AKP La Ajima.

Setelah memasukkan tangannya, dukun cabul tersebut kembali mengatakan jika ingin cepat sembuh, harus kemaluanya yang masuk.

"Pas dia kasih masuk tangannya dia sampaikan lagi, kalau mau cepat sembuh harus kemaluanku yang masuk kalau tidak ini ko gila, jadi anak ini mengikut," papar AKP La Ajima.

Baca juga: Terungkap Modus Kakek Cabul Lecehkan 4 Bocah SD di Kendari Sulawesi Tenggara, Cegat Korban Sendirian

Korban mengikut hingga kemudian hamil lima bulan akibat aksi dukun cabul tersebut.

Kata AKP La Ajima, saat ini dukun tersebut sudah ditahan di Mako Polsek Kabaena.

"Kami sudah tahan dua hari mi kami tahan," ujarnya.

Saat pemeriksaan, kata AKP La Ajima, pelaku mengakui telah melakukan pencabulan terhadap mahasiswi tersebut.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan saksi, termasuk korban dan pelaku, pelaku juga mengakui kalau melakukan pencabulan," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)