Berita Baubau

Setelah 31 Tahun, Kabuenga Kembali Digelar di Baubau Sulawesi Tenggara, Tradisi Masyarakat Wakatobi

Kabuenga tradisi masyarakat Wakatobi untuk pertama kali dilaksanakan kembali di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/10/2023).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Kabuenga tradisi masyarakat Wakatobi untuk pertama kali dilaksanakan kembali di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/10/2023). Kegiatan yang mengangkat tema "Wanianse Togo Mowondu Menyapa" ini diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Wangi-wangi yang bertempat di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Kabuenga tradisi masyarakat Wakatobi untuk pertama kali dilaksanakan kembali di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/10/2023).

Kegiatan yang mengangkat tema "Wanianse Togo Mowondu Menyapa" ini diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Wangi-wangi yang bertempat di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sultra.

Ketua Umum, Egi Harsono menuturkan tradisi Kabuenga dilaksanakan kembali di Kota Baubau, Provinsi Sultra setelah 31 tahun lamanya.

Sebelumnya, tradisi ini pernah diselenggarakan pada tahun 1992.

"Kegiatan ini sebelumnya pernah dilakukan tahun 1992 di Kota Baubau. Jadi, ini pertama kali tradisi Kabuenga digelar lagi di tahun 2023," bebernya, Minggu (22/10/2023).

Baca juga: Aksi Bersih-bersih di Kendari Sultra Kumpulkan 850 Kg Sampah, Didominasi Botol dan Kantong Plastik

Untuk diketahui, tradisi Kabuenga adalah tradisi pencarian jodoh yang berasal dari masyarakat Wakatobi.

Tradisi ini, diikuti para gadis-gadis serta janda yang sedang mencari pasangan hidup.

Selain itu, kegiatan ini pula dirangkaikan sebagai ucapan ulang tahun Kota Baubau yang ke-22 sebagai daerah otonom.

"Kegiatan ini juga sebenarnya sebagai ucapan ulang tahun untuk Kota Baubau yang ke-22 sebagai daerah otonom," ujar Egi Harsono.

Acara Adat Kabuenga Pesona Wangi-wangi di Timur Tana Wolio bertujuan memperkenalkan adat istiadat masyarakat Wakatobi lebih luas.

Baca juga: Santri Ponpes Al Fath Kendari Raih Peringkat 5 Ajang Robotic Internasional, Bawa Robot Transforter

"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan adat istiadat Wakatobi, tentunya tradisi Kabuenga dan mempererat silatuhrahmi antarmasyarakat Wakatobi yang ada di Kota Baubau," ujarnya.

Egi Harsono berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut agar tradisi Kabuenga ini tetap lestari dan diketahui oleh masyarakat umum.

"Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut agar tradisi Kabuenga ini bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved