Kakak Beradik Tenggelam di Konawe
Melihat Tradisi Rekko di Desa Lalimbue Konawe Upaya Menemukan Orang Hilang Tenggelam
Tradisi masyarakat Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam ikhtiarnya mencari orang tenggelam
Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah tradisi masyarakat Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam ikhtiarnya mencari orang tenggelam.
Seperti yang dikatakan Sekretaris Desa Lalimbue, Hasim, tradisi itu bernama Rekko' yang berasal dari Suku Bugis.
Tradisi itu kembali dilakukan menyusul adanya kabar kakak beradik tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Rabu (19/7/2023).
Hasim mengatakan, tradisi itu telah ada secara turun temurun.
Baca juga: Sebelum Kakak Beradik Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe, Sempat Diterjang Ombak Tinggi
Dalam pelaksanaannya, orang yang dituakan di desa tersebut bertugas melepas sesajen yang berisi sejumlah makanan dan buah-buahan ke laut.
Prosesi adat itu diungkapkan Hasim sebagai simbol permohonan agar diberikan petunjuk mengenai keberadaan anak yang tenggelam tersebut.
"Maknanya itu kita memberikan kepada yang penjaga laut, penjaga air agar dia mengembalikan tadi anak yang tenggelam," ungkapnya
Hasim juga mengungkapkan, setelah sesajen tersebut dilepas, tak lama kemudian petunjuk pun datang.
Baca juga: Kronologi Bocah Kakak Beradik Tenggelam Saat Bermain di Muara Sampara Konawe Sulawesi Tenggara
Petunjuk itu datang melalui media manusia seperti layaknya orang kerasukan.
Penjaga laut yang disebut Hasim itu biasanya memasuki tubuh manusia dan membawa petunjuk mengenai keberadaan orang yang tenggelam.
Tak jarang juga, dalam pelaksanaannya itu, penjaga laut yang disebut masuk ke dalam tubuh manusia itu meminta beberapa pengorbanan hewan ternak.
"Apakah dia minta dipotongkan ternak ayam atau sapi atau dia hanya kasih petunjuk bahwa itu yang tenggelam posisinya masih berada di situ jadi tinggal mau dicari saja," jelasnya.
Baca juga: Kakak Beradik Tenggelam di Konawe Sulawesi Tenggara Ternyata Masih Pelajar Kelas 4 SD dan 1 SMP
Kendati demikian, ia beserta masyarakat setempat tak hanya tinggal diam.
Mereka bersama-sama masuk ke laut untuk menemukan keberadaan kakak beradik yang hilang tenggelam itu.
Sang adik berinisial F diketahui telah ditemukan namun dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Sementara sang kakak yang berinisial M masih dalam proses pencarian.
Dalam pencarian M itulah, tradisi Rekko dilakukan oleh masyarakat setempat. (*)
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.