Berita Sulawesi Tenggara

BPIP Minta Dinas Pendidikan Masifkan Buku Bahan Ajar Pancasila ke Kurikulum Sekolah, Termasuk Sultra

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta seluruh Dinas Pendidikan se-Indonesia memasifkan bahan ajar Pancasila dalam kurikulum sekolah.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP, M Akbar Hadiprabowo. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meminta seluruh Dinas Pendidikan se-Indonesia memasifkan bahan ajar Pancasila dalam kurikulum sekolah.

Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP, M Akbar Hadiprabowo mengatakan BPIP bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah melaunching buku bahan ajar Pancasila.

Pengembalian materi pendidikan Pancasila sebagai bahan ajar pokok dalam kurikulum sekolah mulai dari PAUD sampai SMA dan perguruan tinggi.

Sehingga diharapkan buku bahan ajar Pancasila tersebut akan digaungkan lagi di sekolah dasar dan menengah bahkan ditingkat PAUD.

Untuk dikenalkan lagi kepada masyarakat, anak-anak muda yang selama ini di sekolah dasar maupun menengah tidak ada pelajaran Pancasila.

Baca juga: Anggota DPR RI Hugua Soroti Masih Banyak Pemuda di Sulawesi Tenggara Asing Terkait Nilai Pancasila

"Agar kepala dinas untuk melaksanakan kurikulum atau bahan materi ini disampaikan kepada anak-anak kita," ujarnya saat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Anggota DPR RI Komisi II Hugua, di Kota Kendari, Sultra, Kamis (19/10/2023).

"Sehingga mereka akan tahu lagi bagaimana dasarnya ideologi kita, nilai luhur yang harus diingatkan," tambah M Akbar Hadiprabowo.

Ia menyebut mengembalikan materi yang sempat ada di zaman orde baru itu dimaksudkan untuk menanamkan kembali ideologi Pancasila utamanya pada generasi muda.

Penyusunan buku bahan ajar itu bahkan melibatkan sekiranya 200 orang terdiri dari para tokoh hingga budayawan sejak 2021 dan menghasilkan 15 buku bahan ajar Pancasila.

Ia berharap buku bahan ajar tersebut bisa tersampaikan kepada anak sekolah agar mereka mengetahui, memahami, menghayati dan terpenting mengimplementasikan dan menjadi kebiasaan melaksanakan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Komisi III DPRD Sultra Minta Pemda Masukan Pendidikan Moral Pancasila di Semua Jenjang Pendidikan

"Pelajaran ini 30 persen teori dan 70 persen praktik. Semoga ikhtiar ini mengingat kembali kita punya ideologi Pancasila, kita punya dasar dan falsafah hidup bangsa ini yang harus menjadi tuntunan kita," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved