Berita Konawe

Penjual Jagung Rebus di Pondidaha Konawe Sulawesi Tenggara Keluhkan Bahan Baku Langka Selama Kemarau

Sejumlah Penjual Jagung Rebus atau PJR Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara mengeluhkan kelangkaan bahan baku selama musim kemarau.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Inilah jagung rebus di PJR Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Sejumlah Penjual Jagung Rebus atau PJR Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan kelangkaan bahan baku selama musim kemarau.

Seperti diketahu, memasuki akhir bulan Oktober 2023, terpantau beberapa daerah di Sultra khususnya di Kabupaten Konawe masih mengalami kekeringan hingga kekurangan air.

Hal tersebut tak dapat dielakkan menjadi salah satu faktor pada penurunan hasil pertanian di antaranya jagung di Kabupaten Konawe.

Seorang penjual bernama Anisa menjelaskan musim kemarau saat ini diakuinya sangat berdampak pada kelangkaan jagung yang menjadi bahan dasar jagung rebus di PJR Pondidaha.

Baca juga: Buton Selatan Terapkan Sehari Tanpa Beras, Ganti dengan Umbi-umbian dan Jagung Selama Kemarau

"Sekarang jagung setengah mati kita dapat, karena panennya juga setengah mati apalagi musim kemarau ini petaninya kesusahan soal air," jelas Anisa saat diwawancarai, Minggu (15/10/2023).

Meskipun demikian, Anisa menyebut penjualan jagung rebus di PJR Pondidaha masih meningkat.

“Kalau penjualannya meningkat, cuma itu saja jagungnya sudah mulai langka, kadang ada yang bawa jagung tapi cepat kehabisan karena di sini banyak juga yang mau para penjual yang lain," jelasnya.

"Yang kami khawatirkan mungkin jangka panjangnya, kalau masih seperti begini terus bisa-bisa berpengaruh terhadap stok jagung yang terbatas bahkan kekurangan,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved