Pj Gubernur Sulawesi Tenggara

Pj Gubernur Sultra Andap Canangkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis PRB, Sejalan Data Presisi

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto canangkan pembangunan berkelanjutan berbasis Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Sultra

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto canangkan pembangunan berkelanjutan berbasis Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto canangkan pembangunan berkelanjutan berbasis Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Sultra.

Andap Budhi Revianto mengatakan pembangunan berkelanjutan berbasis PRB harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menunjukkan kondisi riil, potensi, dan kebutuhan akan antisipasi serta rehabilitasi bencana.

"Pembangunan berbasis PRB tidak bisa didasarkan pada asumsi dan opini. Bantuan teknologi digital membantu pemetaan kondisi riil beserta analisanya dengan lebih cepat dan terukur,” kata Andap, Rabu (11/10/2023).

Tahapan selanjutnya, adalah menjadikan hasil riset sebagai dasar pengambil kebijakan anggaran dan legislasi.

Baca juga: Bantuan Beras 10 Kg Disalurkan ke Warga Kolaka Timur Sultra, Tekan Inflasi dan Dampak Kekeringan

Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Sultra telah memutuskan perubahan APBD dengan menghadirkan sistem pemerintahan daerah berbasis data presisi pada bulan September lalu.

Data presisi ini juga untuk memitigasi dan memastikan kondisi dan kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah.

Selain itu, Provinsi Sultra juga melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dan Kementerian Hukum dan HAM untuk membentuk politik legislasi yang mendukung PRB.

“Langkah-langkah yang telah diambil Pemprov Sultra lahir dari kesadaran pembangunan berkelanjutan hanya mungkin terjadi jika benar-benar tertuang dalam keputusan politik legislasi, anggaran, dan pengawasan dalam pemerintahan yang berkekuatan hukum,” ujarnya.

Untuk itu, pada kesempatan peringatan Bulan PRB Nasional yang berpusat di Sultra kali ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya PRB dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: BNPB RI Bakal Beri Bantuan ke Sulawesi Tenggara Perkuat Daerah Tanggulangi Bencana

Andap menjelaskan tujuan peringatan Bulan PRB Nasional Tahun 2023 adalah untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog, mengembangkan jejaring, serta menjadi pembelajaran bersama pelaku PRB di seluruh Indonesia.

Dengan terciptanya kesadaran bersama antarpelaku PRB, Andap ingin mengembangkan kemitraan dan menghimpun masukan-masukan demi pembangunan berkelanjutan yang berbasis PRB.

“Indonesia merupakan negara yang termasuk rawan bencana," kata Andap saat memimpin Apel Kesiapsiagaan peringatan Bulan PRB di Eks MTQ Kendari pagi tadi. 

Karenanya kita semua harus mampu mengenali ancamannya, pahami risiko dan tingkatkan budaya sadar bencana yang bisa terjadi kapan saja, agar dapat meminimalisir dampak sehingga pembangunan terus dapat berlanjut,” tambahnya.

Untuk diketahui, apel siaga tersebut dihadiri kurang lebih 1.000 orang terdiri dari berbagai elemen, yakni TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten/Kota se-Sultra, PMI, Taruna Siaga Bencana, Unsur Kesehatan, Pramuka serta Kelompok Relawan Bencana.

Baca juga: BMKG Prediksi Puncak El Nino di Sulawesi Tenggara Terjadi Desember 2023 dan Menurun Maret 2024

Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan Bulan PRB Nasional pada 10-15 Oktober 2023. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved