Berita Sulawesi Tenggara

Daerah Terdampak El Nino di Sulawesi Tenggara Bertambah Jadi 8 Kabupaten, Ini Langkah Pemprov

Daerah terdampak kekeringan karena fenomena El Nino di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini bertambah.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Daerah terdampak kekeringan karena fenomena El Nino di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini bertambah. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra La Ode Muh.

Rusdin Jaya juga menyampaikan, tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Sultra pihaknya menangani dampak perubahan iklim kekeringan pada lahan persawahan di Sultra, dengan memberikan bantuan pompanisasi kepada petani.

"Nah penanggulangan yang paling singkat sekarang adalah bantuan pompanisasi kepada para petani-petani kita yang terdampak," ucap Rusdin Jaya.

"Itu sudah kita lakukan di beberapa kabupaten, untuk Bombana kurang lebih ada sekitar 6 unit. Konsel juga banyak kita bantu," sambungnya.

Selain itu, dilakukan pula langkah-langkah konkrit diantaranya, melakukan pengawalan atau monitoring dan evaluasi ke lokasi lahan persawahan di kabupaten kota yang terdampak El Nino.

Memantau pelaporan perkembangan luas serangan Dampak Perubahan Iklim (DPI) El Nino yang dilaporkan secara periodik oleh petugas Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) pada 17 kabupaten kota.

Serta mengimbau petugas POPT agar siaga menyampaikan laporan khusus jika diperlukan oleh pimpinan.

Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan instansi terkait yaitu Dinas Cipta Karya dan Bina Marga Sultra, untuk memastikan kondisi saluran-saluran pengairan dan sumber-sumber air yang melewati dan menuju lahan persawahan dalam keadaan normal tanpa ada kerusakan.

Baca juga: Pj Gubernur Sultra Andap Canangkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis PRB, Sejalan Data Presisi

Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan instansi terkait yaitu Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sultra dan Dinas Sosial Sultra, untuk memastikan lahan persawahan yang mengalami bencana kekeringan akibat akibat dampak El Nino bisa mendapatkan bantuan stimulan gagal panen (puso).

Sosialisasi dan mengimbau petani untuk mengikuti asuransi usaha tani padi (AUTP) di kabupaten kota yang rawan kekeringan.

Melakukan updating pemetaan daerah rawan kekeringan komoditi padi melalui pantauan kondisi iklim harian bersumber dari data BMKG dengan mengakses website BMKG di www. bmkg.go.id.

Melaporkan secara periodik hasil pengamatan luas keadaan serangan DPI El Nino kepada Pj Gubernur Sultra dan Direktorat Perlindungan Tanaman Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, terkait upaya pemberian bantuan benih toleran kekeringan bagi petani yang gagal panen akibat DPI El Nino. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved