UMKM Kendari Sultra Dapat Bantuan Gerobak, Diserahkan Hary Tanoe Usai Resmikan Rumah Bappilu Perindo

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pelaku UMKM di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo.

Pasalnya, kehadiran Hary Tanoesoedibjo di Kota Kendari untuk membagikan 15 gerobak bagi pelaku UMKM.

Pembagian gerobak dari Partai Perindo ini dilakukan usai meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang beralamat di Jalan Martandu, Kecamatan Kambu, Minggu (8/10/2023) sore.

Salah satu pelaku UMKM yang menerima bantuan, Niatin mengungkapkan rasa terima kasih dan syukurnya.

Sebab dengan adanya bantuan ini, dirinya bisa sangat terbantu dan dapat meraup pendapatan yang lebih.

Baca juga: Bekali Caleg Perindo di Sultra, Hary Tanoe Target 1 Kursi DPR RI, 7 DPRD Provinsi, 60 Kabupaten Kota

Ia mengungkapkan gerobak tersebut didapatkan secara gratis setelah dilakukannya pendataan oleh pihak partai.

"Sangat terbantu dengan adanya gerobak ini. Karena gerobak yang lama juga kan sudah rusak-rusak begitu," ujar ibu dua anak ini.

Dalam kesempatan itu, Hary menyampaikan pemberian gerobak tersebut merupakan salah satu upaya Partai Perindo untuk mensejahterakan masyarakat.

Pemberian gerobak itu sebagai bentuk dukungan kepada pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

"Gerobak itu simbolisasi perjuangan bagi Partai Perindo karena kita yakini Indonesia bisa terus maju. Dalam artian yang sesungguhnya kita bisa mampu menciptakan mesin-mesin baru yang tadinya belum produktif kemudian naik kelas," ujarnya.

Baca juga: Hary Tanoesoedibjo Kagum Pengurus Partai Perindo di Kendari Sultra Banyak Diisi Kaum Milenial

Menurutnya, tantangan Indonesia ke depan adalah bonus demografi sebab penduduknya akan semakin banyak.

Sehingga perlunya menciptakan lapangan pekerjaan, layanan kesehatan, dan pendidikan secara masif.

Menurutnya, hal ini merupakan salah satu langkah untuk menjawab tantangan tersebut.

"Jadi kita harus melakukan percepatan produktivitas masyarakat ekonomi lemah ke bawah untuk naik kelas. Sehingga bisa menjadikan mesin-mesin baru yang nantinya dapat mengatasi hal ke depannya," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)