Kenang Peristiwa Kelam Pengkhianatan G30S/PKI, Keberadaan Soekarno hingga Dijadikan Sebuah Film
Berikut ini kenang peristiwa kelam pengkhianatan G30S/PKI, keberadaan Soekarno hingga dijadikan sebuah film fenomenal.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Rombongan kemudian kembali ke rumah Ratna Sari Dewi di Jalan Gatot Subroto.
Di sisi lain, tepatnya di timur Jakarta, para jenderal sedang diculik dan kemudian dibantai.
Lokasi pembantaian itu jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumah Ratna Sari Dewi.
Soekarno baru mengetahui informasi pembantaian para jenderal tersebut pada 1 Oktober 1965, jelang siang hari.
Film
Berikut ringkasan terkait film Pengkhianatan G30S/PKI.
Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI tersebut mengisahkan tentang gerakan dan kudeta politik di Indonesia yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dikutip dari laman IMDb, film Pengkhianatan G30S/PKI disutradarai oleh Arifin C Noer berdasarkan tulisannya dengan Nugroho Notosusanto.
Film Pengkhianatan G30S/PKI ditayangkan dengan durasi yang cukup panjang yakni 3 jam 40 menit.
Pemeran dalam film Pengkhianatan G30S/PKI di antaranya Bram Adrianto, Syu'bah Asa dan Ade Irawan.
Lebih lengkapnya, berikut sinopsis mengenai film Pengkhianatan G30S/PKI:
Sinopsis Film Pengkhianatan G30S/PKI
Seperti diketahui G30S/PKI adalah singkatan dari Gerakan 30 September.
Gerakan tersebut berfokus pada kudeta politik di Indonesia yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Adanya gerakan tersebut mengakibatkan enam jenderal dan satu perwira pertama diculik dan dibunuh.
Peristiwa tersebut terjadi pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965.
Mereka di antaranya:
- Letjen TNI Anumerta Ahmad Yani
- Mayjen TNI Anumerta R. Suprapto
- Mayjen TNI Anumerta Haryono Suyono
- Mayjen TNI Anumerta Siswondo Parman
- Brigjen TNI Anumerta D.I. Panjaitan
- Brigjen TNI Anumerta Sutoyo Siswodiharjo
- Lettu Czi Anumerta Pierre Tendean
Tewasnya Perwira Tinggi Militer
Pembunuhan para perwira tinggi militer ini dilakukan dengan cara yang kejam.
Beberapa di antaranya disiksa terlebih dahulu sebelum dibunuh.
Peristiwa G30S/PKI memicu terjadinya pergolakan politik di Indonesia.
Mayjen Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Mayjen Soeharto mengumumkan bahwa PKI adalah dalang di balik peristiwa G30S/PKI.
PKI kemudian dilarang di Indonesia dan banyak anggotanya dibunuh atau dipenjara.
Dengan adanya film Pengkhianatan G30S/PKI dapat dijadikan pengingat masyarakat Indonesia terhadap salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Peristiwa yang telah meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia.
Melalui film Pengkhianatan G30S/PKI ini dapat menjadi sarana untuk belajar tentang sejarah bangsa Indonesia.
Pemeran Film Pengkhianatan G30S/PKI
- Bram Adrianto sebagai Kolonel Untung
- Syu'bah Asa sebagai DN. Aidit
- Ade Irawan sebagai Bu Nasution
- Amoroso Katamsi sebagai Mayjen Suharto
- Umar Khayyam sebagai Presiden Soekarno
- Didi Sadikin sebagai Kol. Sarwo Edi
- Charlie Sahetapy sebagai Letnan Doel Arif
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana) (Tribunnews.com/Latifah)(TribunCirebon.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.