Kerugian PNS Dalam Gaji Sistem Single Salary, Ada Keuntungannya? Begini Kata Menkeu Sri Mulyani

Pemerintah wacakan perubahan sistem gaji PNS menjadi single salary, sebagaimana penjelasan Menkeu Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Pemerintah wacakan perubahan sistem gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi single salary, sebagaimana penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemerintah wacakan perubahan sistem gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi single salary, sebagaimana penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini.

Meskipun demikian, Menkeu Sri Mulyani belum bisa komentar banyak terkait dengan gaji PNS dengan sistem single salary ini, dengan komentar singkat bahwa “Belum lihat dan belum dipresentasikan”.

Bendahara negara itu hanya sekadar merespon pertanyaan publik setelah Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, yang melontarkan wacana tersebut.

Suharso Manoarfa mengatakan bahwa "Single salary akhirnya akan ditetapkan pada 1 Januari 2024, meski hanya dua instansi sebagai pilot project, diharapkan hasilnya memuaskan".

Lantas, apa untungnya gaji dengan sistem single salary (gaji tunggal) bagi PNS?

Baca juga: Sesuai RUU ASN, 3 Hal Ini Batalkan Tenaga Honorer Diangkat Menjadi ASN, Baik PPPK Maupun PNS

Kerugian

Sebelum keuntungan, simak dulu pembahasan tentang kerugiannya. Baik untuk PNS maupun negara.

Kerugian untuk PNS

Setidaknya ada dua kerugian bagi PNS apabila sistem ini diterapkan, yakni potensi pengurangan pendapatan dan penyesuaian yang sulit.

1. Potensi Pengurangan Pendapatan

Bagi sebagian PNS yang sebelumnya menerima tunjangan-tunjangan khusus berdasarkan lokasi atau profesi mereka, sistem gaji tunggal dapat berpotensi mengurangi pendapatan mereka.

Ini menjadi kerugian tersendiri bagi PNS. Apalagi yang sudah terlanjut mendapatkan tujangan lebih tinggi.

2. Penyesuaian yang Sulit

Penerapan sistem gaji tunggal dapat memerlukan penyesuaian yang sulit bagi PNS, terutama yang telah terbiasa dengan sistem penggajian sebelumnya.

Ini bisa mempengaruhi stabilitas keuangan pribadi mereka.

Kerugian untuk Negara

Selain bagi PNS, juga ada kerugian bagi negara.

Setidaknya ada dua kerugian bagi negara yakni penghematan anggaran, yakni potensi protes dan unjuk rasa serta kecaman dan ketidakpuasan.

1. Potensi Protes dan Unjuk Rasa

Penerapan sistem gaji tunggal bisa memicu protes dan unjuk rasa dari PNS yang merasa bahwa pendapatannya dikurangi sebagai akibat dari perubahan ini.

Hal ini dapat menciptakan ketidakstabilan dalam birokrasi.

2. Kecaman dan Ketidakpuasan

Jika sistem gaji tunggal berpotensi mengurangi pendapatan sejumlah PNS, ini dapat menciptakan ketidakpuasan di antara mereka.

Hal ini bisa mempengaruhi motivasi dan kinerja mereka.

Baca juga: Bukan Honorer Saja, PNS Juga Full Senyum Karena RUU ASN, Kenaikan Pangkat ASN 3 T Dipercepat

Keuntungan

Selain kerugian, tentu saja ada keuntungan, baik untuk PNS maupun Negara.

Keuntungan untuk PNS

Dengan menggunakan sistem single salary, PNS punya empat keuntungan, yakni transparansi gaji, keadilan dalam penggajian, sederhana dan mudah dikelola, serta pengendalian anggaran yang lebih baik.

1. Transparansi Gaji

Dengan sistem gaji tunggal, PNS akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berapa jumlah gaji yang akan mereka terima setiap bulan.

Ini akan mengurangi kebingungan terkait dengan tunjangan-tunjangan khusus dan potongan-potongan yang rumit.

2. Keadilan dalam Penggajian

Sistem ini dapat memastikan bahwa setiap PNS dengan pangkat dan jabatan yang sama akan mendapatkan gaji yang setara, tanpa memandang di mana mereka bekerja.

Hal ini dapat mengurangi disparitas gaji antara PNS di daerah perkotaan dan di daerah pedesaan.

3. Sederhana dan Mudah Dikelola

Gaji tunggal akan mempermudah pengelolaan keuangan PNS dan sistem penggajian oleh pemerintah.

Penghitungan gaji menjadi lebih sederhana dan transparan.

4. Pengendalian Anggaran yang Lebih Baik

Pemerintah dapat lebih mudah mengendalikan anggaran gaji PNS dengan sistem ini.

Pasalnya, gaji yang akan dibayarkan menjadi lebih terprediksi.

Baca juga: Kemendes PDTT Buka Banyak Lowongan CPNS dan PPPK 2023, Cek Rincian Formasi serta Syaratnya

Keuntungan bagi Negara

Ada tiga keuntungan bagi negara bila gaji PNS menggunakan sistem single salary, yakni penghematan anggaran, efisiensi administrasi, dan keadilan dalam penggajian.

1. Penghematan Anggaran

Dengan sistem gaji tunggal, pemerintah dapat lebih mudah menghitung dan mengendalikan anggaran gaji untuk PNS.

Hal ini dapat mengurangi risiko kelebihan bayar atau pengeluaran berlebih dalam hal gaji.

2. Efisiensi Administrasi

Sistem yang lebih sederhana akan mengurangi birokrasi terkait penggajian dan administrasi.

Sehingga meningkatkan efisiensi dalam proses penggajian.

3. Keadilan dalam Penggajian

Sistem ini dapat memastikan bahwa PNS dengan tingkat pangkat dan jabatan yang sama menerima gaji yang setara, tanpa memandang lokasi atau profesi mereka. (*)'

Artikel ini dioleh dari konten yang telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Single Salary, Apa Untung Ruginya Bagi PNS dan Bagi Negara?"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved