Giliran Pj Gubernur Sultra Tegur Kadis Ngobrol Saat Rapat Usai Kepala Dinas Tidur hingga Bisik-bisik

Seketika ruangan pun hening, sedangkan Andap Budhi Revianto kembali melanjutkan arahan kepada seluruh ASN Pemprov Sultra yang mengikuti rakor tersebut.

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara itupun meminta dukungan dan kerja sama semua pihak dalam membangun Provinsi Sultra yang kini dipimpinnya sebagai penjabat gubernur.

“Mohon dukungannya, bantuannya, koreksinya teman-teman. Secara keseluruhan mari kita satukan hati dan pikiran,” ujar mantan Kapolda Sultra tersebut.

“Mari kita laksanakan. Semoga minggu depan sudah ada progres kita, kembali saya sampaikan mari kita siap siaga,” kata purnawirawan Pati Polri tersebut menambahkan.

Tegur Kepala Dinas

Ini bukan kali pertama, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menegur kepala dinas lingkup Pemprov Sultra beberapa hari menjabat Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Soal Pembangunan Kantor Gubernur Sultra 23 Lantai, Pj Gubernur Andap: Kok Nda Tanya Sama yang Awal?

Andap sebelumnya juga menegur Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Sultra Muhammad Rajulan yang terpejam saat rakor seluruh kepala OPD, Jumat (08/09/2023) lalu.

Momen itupun terekam dalam video viral yang beredar luas di media sosial (medsos) WhatsApp.

Video viral lainnya juga merekam Pj Gubernur Sultra ‘menegur’ Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika atau Kadiskominfo Sultra Ridwan Badallah yang membisikinya saat diwawancara wartawan.

Ridwan begitupun Rajulan dikonfirmasi TribunnewsSultra.com secara terpisah pun memberikan penjelasannya sekaitan video viral yang beredar begitupun teguran tersebut.

Penjelasan juga disampaikan Pj Gubernur Sultra Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto usai memimpin Rakor Pengendalian Inflasi di kantor gubernur pada Senin (11/09/2023).

Menurut Andap, hal tersebut disampaikannya sebagai bentuk ajakan kepada seluruh ASN dalam membangun Provinsi Sulawesi Tenggara.

Teguran yang disampaikannya pun dengan memposisikan diri sebagai orangtua yang memberi masukan.

“Ya kita ubah dengan tindakan, berdoa, amar maruf nahi mungkar, sebagai orangtua sebagai bapak jangan dari perspektif yang lain,” kata pria kelahiran Jakarta, 23 Juni 1966 tersebut.

“Biasa lah kalau begitu (menegur) sebagai orangtua, jangan diperuncing,” ujar alumni Akademi Kepolisian atau Akpol Semarang tersebut menambahkan.