TNI Berjaga di Kejati Sultra

Pengamanan TNI di Kejati Sultra Bantu Antisipasi Demo Anarkis Selagi Penyidikan Kasus Tambang Antam

Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Korem 143/Haluoleo (HLO) Kendari bersiaga di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Korem 143/Haluoleo (HLO) Kendari bersiaga di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kejati Sultra. Berdasarkan pantauan di lapangan, para personel TNI yang disiagakan mulai dari pintu gerbang hingga ke halaman depan Kantor Kejati Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Korem 143/Haluoleo (HLO) Kendari bersiaga di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atau Kejati Sultra.

Berdasarkan pantauan di lapangan, para personel TNI yang disiagakan mulai dari pintu gerbang hingga ke halaman depan Kantor Kejati Sultra.

Kepala Seksi Ekonomi dan Keuangan atau Kasi C Kejati Sultra, Keyu Zulkarnain Arif, mengatakan, bantuan pengamanan dari personel TNI menyusul aksi demonstrasi anarkis yang terjadi beberapa waktu lalu.

Massa yang demo meminta penyidik Kejati untuk menangkap pihak lain yang terlibat dalam kasus korupsi penjualan ore nikel PT Antam Blok Mandiodo, Konawe Utara (Konut).

Baca juga: Puluhan TNI Jaga Kantor Kejati Sulawesi Tenggara di Kendari, Buntut Demonstran Dibusur

"Jadi permintaan pengamanan sejak adanya massa anarkis yang demonstrasi di depan Kejati Sultra," ucapnya saat ditemui, Rabu (6/9/2023).

 

Keyu mengatakan, adanya demonstrasi yang berujung anarkis itu membuat proses penyidikan terhadap 13 tersangka korupsi bisa terhambat.

Sehingga Kejati Sultra berkoordinasi dengan pihak Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Jampidmil) di Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengkoordinasikan pengamanan di satuan militer daerah.

"Kami kan punya Jampidmil jadi jalur koordinasinya sampai ke bawah di satuan TNI untuk meminta bantuan pengamanan," ucapnya.

Baca juga: Kejati Sulawesi Tenggara Bakal Tindak Tegas Dalang Penyerangan Demonstran dan Pegawai Kejaksaan

"Apalagi massa yang demo sekarang ini bukan murni menyampaikan aspirasi tapi sudah ada unsur kekerasan, membawa senjata tajam (sajam), bahkan sampai merusak fasilitas di Kejati Sultra," jelasnya menambahkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved